Show simple item record

dc.contributor.authorRahma, Anisa
dc.contributor.authorPinda UI, Adila Sagita
dc.contributor.authorPurwantara, Bambang
dc.contributor.authorSoehartono, R. Harry
dc.date.accessioned2023-02-02T07:29:17Z
dc.date.available2023-02-02T07:29:17Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116579
dc.description.abstractFreemartin merupakan salah satu kondisi kelainan sistem reproduksi yang dapat muncul di sapi ataupun pada hewan lainnya. Kejadian ini diakibatkan karena anastomose vaskularisasi antara fetus kembar yang berbeda jenis kelamin (jantan dan betina). sehingga terjadi maskulinisasi. Hal ini kemudian mengakibatkan pembentukan saluran reproduksi betina terganggu (Padula 2004). Kelahiran kembar dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti genetik, paritas, umur induk, manajemen pemeliharaan, nutrisi, tahun dan musim kawin induk (Praharani 2019). Untuk mengetahui adanya kebuntingan kembar pada sapi perah dapat dilakukan palpasi perektal. Pemeriksaan kebuntingan melalui palpasi rektal (PR) di kebuntingan kembar aman dilakukan pada usia kebuntingan 50-70 hari (Praharani 2019). Pada kebuntingan kembar biasanya akan terdapat CL > 1 (Lopes-Gautius et al. 2017). dst ..id
dc.language.isoidid
dc.titleCase Report Kejadian Freemartinid
dc.typeArticleid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record