Show simple item record

dc.contributor.authorPutro, Haryanto R.
dc.date.accessioned2023-02-01T03:06:57Z
dc.date.available2023-02-01T03:06:57Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116515
dc.description.abstractKebijakan pemerintah untuk melestarikan badak jawa dengan menetapkan Taman Nasional Ujung Kulon merupakan langkah yang tepat. Perlindungan dan Pengamanan kawasan secara efektif menunjukkan perkembangan populasi, dibuktikan dengan kelahiran individu badak jawa hampir setiap tahun sejak 2011 hingga sekarang. Hasil pemantauan tahun 2021 menunjukkan bahwa populasi badak jawa adalah 76 individu, termasuk 3 individu anak. Keterbatasan daya dukung Semenanjung Ujung Kulon dan populasi kecil di awal (48 individu, 2013) telah menunjukkan kecenderungan terjadinya perkawinan sedarah dan dibuktikan dengan munculnya allele resesif pada 13 individu anak dengan cacat bawaan. Untuk menyelamatkan badak jawa dari kepunahan diperlukan pendekatan baru, diikuti dengan aksi kunci guna mempersiapkan sistem pengelolaan yang menjamin kelestarian badak jawa secara jangka panjang. Pendekatan dan konsep meta populasi dapat diadopsi dengan mengintegrasikan eksistensi populasi alami dengan pengelolaan intensif di habitat perluasan di dalam dan di luar TNUK. Dukungan kebijakan yang kuat dan pendekatan pengelolaan kolaboratif multi pihak menjadi prasyarat bagi keberhasilannya. dst ..id
dc.language.isoidid
dc.titlePendekatan Baru Konservasi Badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus Desmarest 1822)id
dc.typeArticleid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record