Milestone For Stunting (Microgreens Lele Stunting One)
View/ Open
Date
2022Author
Aprilianti, Hasna Sri
Febriyanti, Censa Amelia
Santi, Azzahra Putri
Moslem, Gallant Son
Ash-Shiddiq, Rifqi Hafidz
Suwarna, Ujang [Editor]
Metadata
Show full item recordAbstract
Meningkatkan gizi merupakan prasyarat untuk mencapai tujuan pemberantasan kemiskinan dan kelaparan, mengurangi angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu dan memerangi penyakit yang berkontribusi untuk masa depan yang lebih kuat kuat bagi masyarakat dan bangsa. Sustainable Development Goals nomor 2, poin 2.2 memiliki target menghilangkan segala bentuk kekurangan gizi, mengurangi angka stunting dan wasting pada anak di bawah usia lima tahun, memenuhi kebutuhan gizi anak, serta ibu hamil dan menyusui guna mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik. Namun, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia tahun 2021, angka prevalensi stunting di Indonesia tahun 2021 sebesar 24,4% yang mana ini masih melebihi standar WHO yakni 20%.
Malnutrisi merupakan masalah gizi yang masih tinggi di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2021), sebanyak 8,1 persen balita (0-5 tahun) mengalami gizi buruk atau wasting mengalami gizi buruk atau wasting dan sebanyak 23,8 persen balita (0-5 tahun) mengalami stunting. Dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh masalah gizi dalam jangka pendek adalah terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik, dan gangguan metabolisme dalam tubuh. Sedangkan dalam jangka panjang yaitu menurunnya kemampuan kognitif dan prestasi belajar, menurunnya kekebalan tubuh sehingga mudah sakit, dan resiko tinggi untuk munculnya penyakit diabetes, kegemukan, penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker, stroke, dan disabilitas pada usia tua. dst ..