Kista Ovarium pada Sapi Peranakan Ongole Unit Rehabilitasi dan Reproduksi Institut Pertanian Bogor
dc.contributor.author | Abdurahman, Adam Aldapari | |
dc.contributor.author | Qurrotu A Yun, Attin | |
dc.contributor.author | Uthami, Bella | |
dc.contributor.author | Dwipayana, Krisna | |
dc.contributor.author | Yasmin, Lathifah | |
dc.contributor.author | Kei, Loy Weng | |
dc.contributor.author | Fauzy, Muhammad | |
dc.contributor.author | Nadila, Rifa | |
dc.contributor.author | Yik, Soon Seong | |
dc.contributor.author | Widodo, Setyo | |
dc.date.accessioned | 2023-01-27T07:18:38Z | |
dc.date.available | 2023-01-27T07:18:38Z | |
dc.date.issued | 2022 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116375 | |
dc.description.abstract | Kista ovarium merupakan struktur mirip folikel anovulatorik berongga tanpa adanya corpus luteum dan menyebabkan gangguan siklus reproduksi normal. Kasus ini berhubungan erat dengan metabolisme dan sistem endokrin hewan. Seekor sapi Peranakan Ongole (PO) betina berusia 2 tahun dengan bobot badan 200 kg yang berasal dari Unit Rehabilitasi dan Reproduksi IPB diduga memiliki kista pada ovarium melalui palpasi rektal. Temuan kemudian dikonfirmasi melalui pemeriksaan penunjang menggunakan ultrasonografi (USG). Hasil pencitraan menunjukkan adanya struktur kista folikuler pada ovarium kiri dengan diameter 3,3 cm. Prognosis kasus ini ditetapkan sebagai fausta. Terapi yang dapat diberikan, antara lain pemberian hormon GnRH diikuti PGF2a 7,5 mg IU atau 2,5 ml IM 8-10 hari setelah pemberian GnRH, serta HCG 200 IU. | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.title | Kista Ovarium pada Sapi Peranakan Ongole Unit Rehabilitasi dan Reproduksi Institut Pertanian Bogor | id |
dc.type | Article | id |
dc.subject.keyword | kista ovarium | id |
dc.subject.keyword | peranakan ongole | id |
dc.subject.keyword | sapi | id |