Pengaruh Pemberian Vermikompos dan Cacing Tanah Eisenia foetida terhadap Produksi dan Kandungan N, P, K Tanaman Centrosema pubescens
View/ Open
Date
2022Author
Permana, Asep Tata
Prihantoro, Iwan
Bastian, Gandha
Metadata
Show full item recordAbstract
Pakan merupakan salah satu aspek terpenting dari suatu peternakan. Pakan dibutuhkan
oleh ternak untuk hidup pokok dan produksi. Oleh karena itu, ketersediaan pakan sangat
penting. Selain ketersediaan atau produktivitas pakan, ternak juga memerlukan pakan yang
berkualitas.
Leguminosa adalah salah satu jenis tanaman pakan yang mempunyai kualitas nutrisi
lebih baik dibandingkan rumput. Leguminosa memiliki keunggulan dibandingkan dengan
rumput karena kemampuan fiksasi N yang lebih baik daripada rumput sehingga memiliki
kandungan protein yang lebih tinggi. Kualitas hijauan terbaik diperoleh pada akhir fase
vegetatif atau menjelang fase generatif (Hindratiningum 2010). Kemampuan akar tanamannya
yang dapat bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium untuk menambat nitrogen menyebabkan
tanaman ini kaya protein kasar. Salah satu hijauan pakan yang termasuk leguminosa adalah
Centrosema pubescens. Centrosema pubescens termasuk tanaman legum yang mudah
berbunga, berbiji serta dapat dipakai sebagai tanaman campuran dengan berbagai jenis tanaman
rumput maupun sebagai tanaman sisipan pada padang penggembalaan. Centrosema pubescens
relatif tahan terhadap kekeringan, hama dan penyakit serta mudah tumbuh pada berbagai tipe
tanah, drainase yang jelek, dan perkebunan. Tanaman Centrosema pubescens juga dapat
meningkatkan kualitas hijauan terutama pada kandungan protein (Sutedi et al. 2005). Hijauan
pakan ternak selain kuantitas perlu diperhatikan juga kualitas dari hijauan tersebut, Centrosema
pubescens merupakan hijauan dari leguminosa yang mempunyai kandungan protein cukup baik
sekitar 22.45% (Nworgu and Fasogbon 2007). Tanaman ini dapat tumbuh pada derajat
kemasaman (pH) 4,5 sehingga tergolong tanaman yang tahan terhadap kondisi masam.
Centrosema pubescens juga digunakan sebagai tanaman penutup tanah atau leguminosa
penutup tanah yang dikenal mampu memperbaiki kondisi tanah, sifat kimia tanah seperti bahan
organik, N total, dan KTK serta dapat dimanfaatkan secara langsung bagi penyediaan hijauan
pakan ternak (Narendra dan Eka 2006).
Vermikompos adalah kompos yang diperoleh dari hasil perombakan bahan organik yang
dilakukan oleh cacing tanah. Pembuatan vermikompos dari kotoran ternak menggunakan
bantuan cacing Eisenia foetida. Penambahan Vermikompos dengan cacing Tanah ini cukup
potensial dikembangkan karena mampu memperbaiki struktur tanah yang kering dan dapat
menetralkan pH tanah yang asam. dst ..