View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Dissertations
      • DT - Human Ecology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Dissertations
      • DT - Human Ecology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Studi Efikasi Kombinasi Edukasi Gizi dan Suplementasi terhadap Perilaku dan Status Gizi Calon Pengantin untuk Mencegah Kejadian Stunting Pada Bayi Baru Lahir

      Thumbnail
      View/Open
      Cover (2.498Mb)
      Fullteks (4.072Mb)
      Lampiran (2.981Mb)
      Date
      2023
      Author
      Pramoni, Ni Gusti Ayu Ketut Dewi
      Tanziha, Ikeu
      Briawan, Dodik
      Khomsan, Ali
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Stunting merupakan permasalahan gizi secara global dan belum terselesaikan di negara berkembang temasuk Indonesia Khususnya di Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat. Stunting adalah masalah gizi kronik yang berdampak pada gangguan pertumbuhan linier dan penurunan fungsi kognitif yang disebabkan oleh kekuranan zat gizi makro dan mikro dalam jangka waktu panjang atau infeksi kronis yang berkontribusi terhadap morbiditas dan kematian bayi, ditandai tinggi badan menurut umur (TB/U) di bawah standar deviasi (<-2SD). Anak stunting harus segera mendapat penanganan karena berdampak pada masa depannya. Kecukupan gizi pada periode prakonsepsi untuk menunjang fungsi alat reproduksi secara optimal dan menyediakan cadangan zat gizi untuk tumbuh kembang janin. Pemberian intervensi pendidikan gizi diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan perubahan perilaku untuk mengurangi risiko masalah kesehatan ibu dalam mempersiapkan dan menjalani kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efikasi edukasi gizi dan suplementasi gizi terhadap perubahan perilaku dan status gizi calon pengantin untuk mencegah kejadian stunting pada bayi baru lahir. Penilaian keseluruhan aspek daya terima terhadap media buku saku 88,89 % subjek sangat menyukai buku saku calon pengantin. Dan media edukasi ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan gizi calon pengantin (wilcoxon: p = 0,000). Desain penelitian adalah quasi experimen dengan rancangan pre-post intervention study. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Labangka, Moyo Hilir dan Utan wilayah Kabupaten Sumbawa Provinsi NTB pada bulan Juli 2020-Desember 2021. Subjek dalam penelitian ini ada calon pengantin (catin) dengan kriteria inklusi yaitu: Mendaftar menikah (pernikahan pertama) di Kantor Urusan Agama (KUA) lokasi penelitian, berusia 20-30 tahun, bersedia menjadi subjek. Kriteria eksklusi yaitu: Hamil, menderita anemia berat (kadar Hb <8 g/dl), merokok, menderita penyakit kronis, siklus haid tidak normal dan melakukan program diit. Besar sampel untuk penelitian survei dari 126 orang catin yang diintervensi sampai menjelang melahirkan. terbagi dalam 3 kelompok intervensi dengan jumlah per kelompok 42 orang. Jumlah subjek catin yang hamil sebesar 116 orang, Intervensi yang diberikan yaitu edukasi gizi stunting+ multi mikronutrient (EGS+MMS), edukasi gizi stunting+ tablet tambah darah (EGS+TTD) dan edukasi gizi kesehatan reproduksi+tablet tambah darah (EGKR+TTD). Tingkat pengetahuan, sikap dan praktek gizi catin setelah diberikan intervensi dengan mengontrol (adjusted) variabel perancu (confounding) menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan, yaitu berturut-turut menjadi 72,33±6,25, 70,98±5,56 dan 74,60±6,19. Pengaruh setelah pemberian intervensi terhadap pengetahuan gizi subjek dengan kategori kurang dari 126 (100%) menurun menjadi 104 (89,7%), sikap kurang dari 126 (100%) menurun menjadi 110 (87,3%), dan praktik gizi kategori kurang dari 126 (100%) menjadi 92 (73,0%). Tingkat pengetahuan, sikap dan praktek gizi subjek ibu hamil setelah diberikan intervensi menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan, yaitu berturut-turut meningkat menjadi 80,95±3,81; 81,60±4,25 dan 82,76±4,88 dengan perubahan selisih sebesar 12,16±4,00. Intervensi pada semua kelompok memberikan pengaruh penurunan skor pengetahuan subjek dengan kategori kurang sebesar 115 (99,1%) menjadi 30 (25,9%), Sikap kategori kurang dari 114 (98,3%) menurun menjadi 32 (27,6%), dan praktik gizi kategori kurang sebanyak 113 (97,4%) menurun menjadi 24 (20,7%). Rerata nilai IMT ketiga kelompok subjek calon pengantin, setelah intervensi sebesar 22,08 ± 3,12 kg/m2 dengan perubahan selisih sebesar 0,45± 0,36 kg/m2. Uji statistik menunjukkan ada perbedaan bermakna rerata IMT antara ketiga kelompok (p<0,05). Pengaruh pemberian intervensi dapat menurunkan kategori IMT gizi kurus subjek dari 31 (24,6%) menjadi 19 (15,1%). Kategori gizi normal dari 76 (60,3%) menjadi 88 (69,8%). Status Gizi ibu hamil ditentukan dengan indikator pertambahan berat badan (BB). Rerata penambahan BB pada ibu hamil setelah intervensi 63,08 ± 7,02 kg. Uji beda antar kelompok (Anova) menunjukan ada perbedaan bermakna rerata penambahan BB kehamilan pada ketiga kelompok (p=0,000). Pengaruh intervensi terhadap kadar Hb catin sesudah intervensi rerata kadar Hb ketiga kelompok meningkat menjadi 12,14±0,51 g/dl, dengan selang 10,80 – 13,60 g/dl. Hasil uji statistik menunjukan ada perbedaan bermakna rerata kadar Hb pada ketiga kelompok (p=0,000). Rata-rata kadar Hb subjek ibu hamil setelah intervensi meningkat menjadi 11,85±0,54 g/dl, dengan selang 10,66 – 13,20 g/dl. Pengaruh pemberian intervensi yaitu dapat menurunkan jumlah subjek calon pengantin yang menderita anemia dari 52 (41,3%) menjadi 34 (27,0%) dan subjek ibu hamil yang menderita anemia dari 19 (16,4%) menjadi 7 (6,0%). Hasil perbandingan suplementasi MMS dengan TTD diketahui bahwa peningkatan rerata selisih (Δ) Hb tertinggi pada kelompok yang mendapat suplementasi MMS yaitu sebesar 0,86 ± 0,36 g/dl jika dibandingkan dengan TTD yaitu 0,23±0,29 g/dl. Intervensi dalam penelitian ini juga dapat mengurangi risiko kejadian stunting pada bayi baru lahir. Ditunjukkan dari jumlah kasus yang berisiko stunting lebih sedikit pada kelompok yang diberi intervensi MMSyaitu 1 kasus dibandingkan dengan TTD sebanyak 7 kasus. Pengaruh intervensi terhadap antropometri bayi yaitu dari 116 bayi baru lahir terdapat 13 bayi (11,21%) memiliki panjang badan < 48 cm (stunting) dan sebanyak 11 (9,48%) memiliki berat badan lahir lahir rendah (< 2,500 gram) serta sebanyak 10 bayi (8,62%) memiliki lingkar kepala tidak normal. Faktor yang mempengaruhi panjang badan bayi setelah dilakukan adjusted adalah kadar Hb ibu hamil, asupan asam folat, Vitamin A, selisih pertambahan BB ibu hamil dan pengetahuan gizi. Untuk berat badan lahir bayi covariat yang mempengaruhi yaitu kadar Hb ibu hamil, asupan asam zat besi, Vitamin A, jumlah suplementasi yang dikonsumsi ibu dan pengetahuan gizi. Kesimpulan bahwa intervensi kombinasi edukasi gizi dan suplementasi yang diberikan dari catin sampai melahirkan dapat merubah perilaku gizi dan status gizi subjek. Intervensi MMS signifikan meningkatkan kadar Hb dan mampu mengurangi prevalensi anemia pada subjek serta mampu mengurangi risiko kejadian stunting pada bayi baru lahir. Kata kunci: edukasi, perilaku, status gizi, stunting, suplementasi
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116283
      Collections
      • DT - Human Ecology [616]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository