dc.contributor.advisor | Anwar, Faisal | |
dc.contributor.advisor | Rachman, Purnawati Hustina | |
dc.contributor.author | Danty, Inez Priswa | |
dc.date.accessioned | 2023-01-24T13:29:21Z | |
dc.date.available | 2023-01-24T13:29:21Z | |
dc.date.issued | 2023 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116263 | |
dc.description.abstract | Stunting merupakan masalah yang belum terpecahkan di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pemenuhan gizi batita
stunting dan normal di Desa Besowo. Penelitian ini merupakan studi case control
dengan 38 anak usia 19-36 bulan yang dipilih melalui total sampling dan secara
purposive. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur antropometri contoh
dan wawancara dengan ibu contoh. Berat badan lahir rendah (BBLR) (15,8%) dan
panjang badan lahir pendek (26,3%) (p=0,016) ditemukan pada kelompok
stunting. Tidak ada perbedaan yang signifikan pada karakteristik orang tua
(p>0,05). Karakteristik sosial ekonomi kedua kelompok cenderung homogen
(p>0,05). Tidak ada perbedaan signifikan riwayat konsumsi suplemen pada ibu
contoh selama kehamilan antara kedua kelompok (p>0,05). Lebih banyak
kelompok stunting yang mendapatkan inisiasi menyusu dini (IMD) (p=0,027).
Sebagian besar riwayat pemberian ASI eksklusif tidak diberikan pada kedua
kelompok (p>0,05). Konsumsi kelompok pangan daging-dagingan berbeda nyata
di kedua kelompok (p=0,027). Tingkat kecukupan zat gizi konsumsi contoh
(p>0,05), keragaman pangan (p>0,05) dan pengetahuan, sikap, dan perilaku gizi
ibu contoh tidak berbeda nyata (p>0,05). Subjek pada kelompok stunting yang
mendapat IMD sebagian besar tidak mendapatkan ASI eksklusif. Oleh karena itu,
intervensi yang menekankan pada pengetahuan gizi harus ditujukan untuk
mengatasi faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif dan praktik
pemberian makanan. | id |
dc.description.abstract | Stunting is an unsolved problem in Indonesia. This study aims to determine
the nutritional fulfillment of stunting and normal toddlers in Besowo Village. This
is a case control study with 38 subjects aged 19-36 months selected through total
sampling and purposively. Data was collected by measuring anthropometric and
interviewing the sample mothers. Low birth weight (LBW) (15.8%) and short
birth length (26.3%) (p=0.016) were found in the stunting group. There was no
significant difference of parents’ characteristics (p>0.05). Socio-economic
characteristics of the two groups tended to be homogeneous (p>0.05). There was
no significant difference in the history of supplement consumption during
pregnancy between the two groups (p>0.05). More stunting group received early
initiation of breastfeeding (EIB) (p=0.027). Mostly exclusive breastfeeding was
not given to both groups (p>0.05). The consumption of the flesh food was
significantly different between two groups (p=0.027). The level of nutritional
adequacy of subject’s consumption (p>0.05), food diversity (p>0.05) and the
nutritional knowledge, attitudes and behavior of the subject’s mothers were not
significantly different (p>0.05). Most of the subjects in the stunting group who
received EIB did not exclusively breastfeed. Therefore, interventions emphasizing
nutritional knowledge should address the factors influencing exclusive
breastfeeding and feeding practices. | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.title | Pemenuhan Gizi Batita di Lokus Stunting Wilayah Kerja Puskesmas Kepung, Kabupaten Kediri | id |
dc.title.alternative | Nutritional Fulfillment of Children Under Three in Stunting Area of Kepung Public Health Center, Kediri Regency | id |
dc.type | Undergraduate Thesis | id |
dc.subject.keyword | Nutritional fullfillment | id |
dc.subject.keyword | Stunting | id |
dc.subject.keyword | Kediri | id |
dc.subject.keyword | children under three | id |