Pengetahuan Mahasiswa Departemen Gizi Masyarakat IPB Tentang Milkborne Disease
Abstract
Susu sapi merupakan salah satu bahan pangan asal hewan yang kaya akan zat gizi. Kandungan protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin dengan pH sekitar 6,80 menyebabkan mikroorganisme mudah tumbuh dalam susu. Susu sapi dapat terkontaminasi dari dalam maupun dari luar ambing. Susu sapi dapat terkontaminasi oleh mikroorganisme melalui proses pemerahan yang kurang memperhatikan higiene dan sanitasi terutama akibat peralatan yang digunakan. Selain itu, dapat pula kontaminasi silang ke dalam pangan melalui beberapa sumber seperti pakan (hijauan dan konsentrat), pekerja, pengolahan, vektor, dan lingkungan sekitar tempat pengolahan pangan (Fitriani 2019). Susu sapi juga menjadi salah satu produk pangan asal hewan yang dapat mengakibatkan penyakit yang ditularkan melalui susu (milkborne disease). Susu sapi akan mengalami penurunan kualitas karena tercemar oleh bakteri Campylobacter spp, Salmonella typhi, atau Corynebacterium difteri. Selain itu, bakteri yang dapat mengontaminasi susu dalam waktu jangka panjang yaitu Bacillus aureus, E.coli penghasil racun Shiga (E. coli O157:H7), Coxiella burnetii, Listeria monocytogenes, Mycobacterium tuberculosis, Mycobacterium bovis, Mycobacterium avium subspecies paratuberculosis¸ Salmonella spp, Yersinia enterocolitica dan beberapa strain dari Staphylococcus aureus yang mampu menghasilkan racun pada suhu yang sangat panas (Dhanashekar et al. 2012). dst ...