dc.description.abstract | Rumah Sayur Cisarua memiliki fasilitas proses yang merupakan bantuan
dari JICA (Japan International Cooperation Agency). Permasalahan tata letak di
Rumah Sayur Cisarua yaitu adanya aliran bahan backtracking, terdapat cross
contamination di antara ruang receiving dan ruang pengemasan, serta belum
adanya pengaturan tata letak mesin dan peralatan. Tujuan penelitian ini adalah
melakukan re-desain fasilitas proses di Rumah Sayur Cisarua. Metode yang
digunakan yaitu SLP (Systematic Layout Planning). Hasil re-desain fasilitas
proses memiliki aliran bahan yang lebih teratur dan total jarak penanganan bahan
lebih kecil dari kondisi awal yaitu dengan peningkatan efisiensi 7,86%. Sementara
re-desain tata letak fasilitas menghasilkan lima alternatif. Alternatif I memiliki
total jarak penanganan bahan 44.131,83 m per minggu dan total biaya penanganan
bahan Rp 307.652 per minggu, alternatif II memiliki total jarak penanganan bahan
43.420,8 m per minggu dan total biaya penanganan bahan Rp 302.055 per
minggu, alternatif III memiliki total jarak penanganan bahan 41.651,43 m per
minggu dan total biaya penanganan bahan Rp 291.193 per minggu, alternatif IV
memiliki total jarak penanganan bahan 34.022,37 m per minggu dan total biaya
penanganan bahan Rp 242.651 per minggu, serta alternatif V memiliki total jarak
penanganan bahan 34.019,49 m per minggu dan total biaya penanganan bahan Rp
242.626 per minggu. | id |