Show simple item record

dc.contributor.authorBudiaman, Ahmad
dc.date.accessioned2023-01-17T07:45:32Z
dc.date.available2023-01-17T07:45:32Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116096
dc.description.abstractPemanenan hutan merupakan kegiatan penting dalam pengelolaan hutan. Kegiatan ini mencakup semua operasi mulai dari penebangan pohon hingga pengangkutan kayu ke tempat pengumpulan kayu atau industri pengolahan kayu. Jika pemanenan hutan direncanakan dan diimplementasikan dengan baik dan hati-hati, maka akan memberikan berbagai manfaat bagi pengelola hutan atau pemilik hutan. Demikian sebaliknya, jika pemanenan hutan tidak direncanakan dengan baik, maka berbagai kerugian akan didapatkan, dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan, menghasilkan limbah kayu yang berlebihan, pemanfaatan sumber daya yang buruk, dan menimbulkan risiko kecelakaan kerja. Penyaradan kayu atau disebut juga dengan pengangkutan kayu jarak pendek merupakan salah satu tahapan dalam pemanenan hutan. Kegiatan ini merupakan proses pemindahan kayu yang ditebang atau bagian dari pohon yang ditebang dari tempat tebangan ke tempat pengumpulan kayu (TPn) dengan menggunakan alat pengangkut tertentu. Pengangkutan kayu jarak pendek ini dapat dilakukan menggunakan peralatan yang sederhana hingga peralatan yang memiliki kompleksitas tinggi. Faktor yang mempengaruhi pemilihan alat sarad kayu diantaranya adalah keadaan vegetasi hutan, luas dan potensi hutan, jenis dan ukuran kayu, kondisi tanah, geologi, topografi, iklim, kawasan konservasi, keadaan ekonomi, pasar kayu, teknologi, sistem silvikultur, kebijakan pemerintah dan keadaan sosial ekonomi masyarakat. dst ...id
dc.language.isoidid
dc.titleSistem Derek (Winching) Kayu Dalam Pemanenan Hutan Di Indonesiaid
dc.typeArticleid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record