Show simple item record

dc.contributor.authorSantosa, Gunawan
dc.contributor.authorMuhdin
dc.contributor.authorIlham, Qori Pebrial
dc.contributor.authorMukarom, Uus Saepul
dc.contributor.authorM. Hasanudin
dc.date.accessioned2023-01-17T07:22:05Z
dc.date.available2023-01-17T07:22:05Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116094
dc.description.abstractTaman Buru Masigit Kareumbi (TBMK) merupakan satu-satunya kawasan konservasi dengan peruntukan sebagai taman buru di Pulau Jawa dengan luas ± 12.420,70 ha. TBMK ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 298/Kpts-II/998 tanggal 27 Februari 1998. Secara administrative, TBMK terletak di Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Bandung. Berdasarkan sejarah pengelolaannya, hak pengusahaan TBMK pernah diserahkan kepada PT. PMS untuk ijin pengusahaan perburuan dan Perum Perhutani untuk pengusahaan getah pinus (Utami dan Pancasilawan, 2017). TBMK tidak hanya memiliki potensi untuk taman buru, tetapi juga memiliki potensi getah pinus. Umur pohon pinus sudah melebihi daur teknis untuk produksi getah ( > 30 tahun). Hal ini menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk memanfaatkan hasil hutan bukan kayu ini. Penyadapan getah pinus oleh masyarakat dilakukan di areal hutan tanaman pinus yang pernah dikelola oleh Perum Perhutani. Berdasarkan blok pengelolaan TBMK, lokasi penyadapan berada di zona tradisional. Dalam rangka mengakomodasi tingginya animo masyarakat untuk menyadap pinus dan mewujudkan kolaborasi pengelolaan kawasan, maka kegiatan ini dijadikan sebagai bentuk kegiatan pemberdayaan masyarakat. Upaya mewujudkan kolaborasi ini masih dalam tahap menunggu persetujuan perjanjian kerjasama (PKS) antara masyarakat dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat. Meskipun demikian, terdapat areal hutan tanaman pinus yang sudah dilakukan penyadapan oleh masyarakat. Masyarakat penyadap getah pinus terdiri dari 11 Kelompok Tani Hutan (KTH) yang berasal dari beberapa desa di sekitar Kawasan TBMK. Sadapan getah pinus dilakukan menggunakan metode Quarre dengan lebar sadapan ± 6 cm. dst ..id
dc.language.isoidid
dc.titleKajian Potensi Getah Pinus Di Taman Buru Masigit Karumbiid
dc.typeArticleid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record