Daya Dukung dan Daya Tampung Lahan Pertanian di Kabupaten Tanah Bumbu
View/ Open
Date
2022Author
Tjahjono, Boedi
Lubis, Iskandar
Hidiya, Miesriany
Trisasongko, Bambang Hendro
Nadalia, Desi
Iskandar, Wahyu
Karyati, Nur Etika
Sholihah, Rizqi I’anatus
Tim Bappedalitbang Kabupaten Tanah Bumbu
Metadata
Show full item recordAbstract
Di Indonesia dan di belahan dunia lainnya, bidang pertanian masih memegang peranan yang
sangat penting. Komoditas pertanian secara umum tidak hanya dikembangkan untuk bidang
pangan, tetapi juga merambah di bidang energi. Di bidang terakhir ini, komoditas pertanian
menyumbangkan kontribusi yang besar untuk biodiesel dan bioetanol. Namun demikian,
sebagian besar komoditas pertanian masih diarahkan untuk keperluan pemenuhan kebutuhan
pangan lokal, nasional maupun internasional.
Kebutuhan pangan yang tinggi umumnya didorong oleh peningkatan jumlah penduduk. Dengan
jumlah penduduk mencapai lebih dari 270 juta jiwa (BPS, Sensus Penduduk 2020), kebutuhan
pangan lokal dan nasional merupakan persoalan yang sangat serius. Tingginya kebutuhan ini
diketahui belum sepenuhnya diakomodasi dengan perbaikan pada bidang pertanian. Dengan
berbagai ketidakpastian, seperti pembatasan karena pandemi, pemenuhan kebutuhan pangan
menjadi isu nasional. Aspek keamanan pangan (food security) di masa pembatasan menjadi
pelajaran yang sangat berharga yang merujuk pada pentingnya ketahanan pangan lokal sebagai
landasan bagi penguatan ketahanan pangan di tingkat yang lebih tinggi.
Sebagai bahan makanan pokok, ketersediaan beras perlu diupayakan melalui budidaya tanaman
padi yang baik. Upaya ini telah lama dilakukan pada tingkat nasional (Panuju et al., 2013), yang
secara umum dikelompokkan menjadi dua agenda aktivitas penting yaitu ekstensifikasi dan
intensifikasi lahan pertanian. Ekspansi lahan pertanian ditujukan untuk memperluas wilayah
penanaman secara spasial. Meskipun tidak seluas perkebunan, ekstensifikasi lahan pertanian
telah dan akan tetap dilakukan. Mengingat kondisi pengembangan lahan yang bervariasi, maka
upaya ekstensifikasi umumnya juga diiringi dengan pengembangan teknologi benih yang toleran
terhadap wilayah penanaman baru. Upaya ekstenfikasi yang sangat terkenal adalah di wilayah
Kalimantan Tengah yang dapat dikatakan belum sepenuhnya berhasil. Upaya yang sama sedang
diusahakan di berbagai wilayah dalam kerangka “Food Estate”. dst ..
Collections
- Research Report [232]