dc.description | Aeromonas sp. is a Gram-negative bacterium that is pathogenic. One type is
Aeromonas salmonicida and Aeromonas hydrophila. Both of these bacteria cause
furunculosis and MAS (Motile Aeromonads Septicemia). The aim of this study was
to examine the pathogenicity of Aeromonas salmonicida and Aeromonas hydrophila
bacteria in catfish (Clarias gariepinus). The challenge test was carried out on catfish
which had a weight of 15.40 ± 1.06 grams and a length of 9.96 ± 0.61 cm. The LD50
test was carried out on each type of bacteria with densities of 104
, 105
, 106
, 107
and
108 CFU/head. The dose used was 0.1 mL/bird. Parameters observed in this study
were LD50, mortality, average time of death, clinical symptoms, total erythrocytes,
total leukocytes, hemoglobin and water quality. Pathogenicity test used control
treatment which was injected with PBS, injection treatment with A. salmonicida,
injection treatment with A. hydrophila and co-infection treatment. The results
showed that the co-infection treatment, i.e. injection using A. salmonicida and A.
hydrophila had a higher level of pathogenicity than single infection. The treatment
mortality by injection of A. salmonicida and A. hydrophila was 66.67% and the
average time of death was 43.20 hours. Meanwhile, when compared between single
bacteria, A. hydrophila bacteria is more pathogenic than A. salmonicida with a
mortality value of fish injected with A. hydrophila of 58.33% and an average death
time of 45.26 hours. | id |
dc.description.abstract | Aeromonas sp. merupakan bakteri Gram negatif yang bersifat patogenik. Salah
satu jenisnya adalah Aeromonas salmonicida dan Aeromonas hydrophila. Kedua
bakteri tersebut menyebabkan penyakit furunkulosis dan MAS (Motile Aeromonads
Septicemia). Tujuan penelitian adalah menguji patogenisitas bakteri Aeromonas
salmonicida dan Aeromonas hydrophila pada ikan lele (Clarias gariepinus). Uji
tantang dilakukan pada ikan lele yang memiliki bobot 15,40 ± 1,06 gram dan panjang
9,96 ± 0,61 cm. Uji LD50 dilakukan pada setiap jenis bakteri dengan kepadatan 104
,
105
, 106
, 107
, dan 108
CFU/ekor. Dosis yang digunakan yaitu sebanyak 0,1 mL/ekor.
Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah LD50, mortalitas, rata-rata waktu
kematian, gejala klinis, total eritrosit, total leukosit, hemoglobin dan kualitas air. Uji
patogenisitas menggunakan perlakuan kontrol yang diinjeksi PBS, perlakuan injeksi
dengan A. salmonicida, perlakuan injeksi dengan A. hydrophila dan perlakuan koinfeksi. Hasil menunjukkan perlakuan ko-infeksi yaitu penginjeksian menggunakan
A. salmonicida dan A. hydrophila memiliki tingkat patogenisitas yang lebih tinggi
dibanding infeksi tunggal. Mortalitas perlakuan dengan injeksi A. salmonicida dan
A. hydrophila sebanyak 66,67% dan rata-rata waktu kematian pada 43,20 jam.
Sedangkan, apabila dibandingkan antara bakteri tunggal, bakteri A. hydrophila lebih
patogen dibandingkan dengan A. salmonicida dengan nilai pada mortalitas ikan
injeksi dengan A. hydrophila sebesar 58,33% dan rata-rata waktu kematian selama
45,26 jam. | id |