Show simple item record

dc.contributor.advisorWinasa, I Wayan
dc.contributor.advisorHarahap, Idham Sakti
dc.contributor.authorPalupiningtyas, Evi
dc.date.accessioned2022-12-16T06:35:31Z
dc.date.available2022-12-16T06:35:31Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115571
dc.description.abstractBawang merah (Allium ascolonicum L.) merupakan komoditas hortikultura penting dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Produktivitas bawang merah di Tulungagung berfluktuasi setiap tahunnya salah satunya disebabkan oleh adanya serangan hama dan penyakit. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat serangan hama dan kelimpahan predator pada pertanaman bawang merah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Mei 2022 menggunakan metode pengamatan langsung di lapangan dan wawancara kepada petani. Pengamatan dilakukan pada 3 petak pertanaman bawang merah milik petani. Setiap petak pertanaman diamati 200 tanaman contoh yang ditentukan secara sistematis. Pengamatan luas dan intensitas serangan hama serta kelimpahan populasi predator dilakukan setiap minggu mulai umur tanaman 1 minggu setelah tanam (MST) sampai 7 MST. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hama yang menyerang pada pertanaman bawang merah yaitu Liriomyza chinensis dan Spodoptera exigua. Luas serangan L. chinensis berkisar antara 0–83% dan intensitas serangan berkisar antara 0–54% di ketiga lahan. Sedangkan luas serangan S. exigua berkisar antara 0–9,5% dan intensitas serangan berkisar antara 0–6,92%. Intensitas serangan L. chinensis ada hubungan dengan budi daya tiap lahannya dan intensitas serangan S. exigua tidak berhubungan dengan budi daya tiap lahannya karena jumlah serangan hama sangat rendah pada kategori tertentu. Kemudian predator yang ditemui di pertanaman bawang merah yaitu Pardosa psedoannulata, Menochilus sexmaculatus dan Solenopsis geminata.id
dc.description.abstractShallots (Allium ascolonicum L.) is an important horticultural commodity and has high economic value. The productivity of shallots in Tulungagung fluctuates every year, one of the reason is caused by pests and diseases. This study aims to determine the level of pest attack and the abundance of predator in shallots plant. The research was conducted from January to May 2022 using direct observation in the field and interviews with farmers. The observation was carried out on 3 plots of shallots plant. In every plot 200 plant was sampled systematically. Observation of attack area and intensity of pest attacks and the abundance of natural enemy populations was observed weekly from 17 week after planting. The results showed that the pests in shallots are Liriomyza chinensis and Spodoptera exigua. The attack area and the intensity of L. chinensis ranged from 0-83% and 0-54% in the three plots. The intensity of attack L. chinensis was related to the cultivation of field and the intensity of attack S. exigua was not related to the cultivation of field because the pest attack was low in certain categories. Meanwhile, the attack area and the intensity of S. exigua ranged from 0-9,5% and 0-6,92%. The predators found in shallot are Pardosa psedoannulata, Menochilus sexmaculatus dan Solenopsis geminata.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleTingkat serangan hama dan kelimpahan predator pada pertanaman bawang merah di Desa Gebang, Kecamatan Pakel, Tulungagungid
dc.title.alternativePest attack rate and abundance of predator on shallot plants in Gebang, Pakel, Tulungagungid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordabundanceid
dc.subject.keywordattack intensityid
dc.subject.keywordnatural enemiesid
dc.subject.keywordpopulationid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record