dc.description.abstract | Padat tebar menjadi salah satu faktor pembatas yang perlu dipertimbangkan sebagai input daya dukung pembesaran udang vaname sistem intensif yang dapat menyebabkan terjadinya penurunan kualitas air. Pengelolaan kualitas air yang kurang maksimal mengakibatkan pertumbuhan udang terhambat dan nilai parameter kualitas air berfluktuatif sehingga kinerja produksi menurun. Penelitian ini bertujuan menganalisis secara deskriptif hubungan parameter kualitas air dengan kinerja produksi pembesaran udang vaname (Litopenaeus vannamei) sistem intensif di PT Biru Laut Nusantara, Pangandaran dengan menggunakan uji korelasi serta analisis Principal Component Analysis (PCA) pada padat tebar yang berbeda. Penelitian dilakukan secara non eksperimental dengan data sekunder menggunakan metode analisis statistik deskriptif dengan pendekatan uji korelasi dan analisis Principal Component Analysis (PCA). Parameter penelitian yang diamati adalah tingkat kelangsungan hidup (TKH), pertumbuhan bobot harian (PBH), rasio konversi pakan (RKP), dan kualitas air (pH, DO, suhu, salinitas, nitrat, alkalinitas, kesadahan Ca, kesadahan Mg, dan kecerahan). Hubungan parameter kualitas air memiliki keterkaitan terhadap kinerja produksi udang vaname. Hasil analisis deskriptif, parameter DO malam dan salinitas diduga sebagai penyebab terjadinya panen lebih awal pada kolam K1. Hasil koefisien korelasi menunjukkan hubungan parameter DO malam, salinitas, dan nitrat berkorelasi negatif terhadap kinerja
produksi pada kolam K1. Selain itu, analisis PCA kolam K1 menunjukkan parameter DO malam memiliki hubungan positif terhadap PBH sedangkan parameter salinitas serta nitrat memiliki hubungan negatif terhadap TKH dan RKP. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa penyebab kolam K1 mengalami panen lebih awal diduga adanya hubungan serta keterkaitan koefisien korelasi negatif parameter kualitas air terhadap kinerja produksi yaitu DO malam, salinitas, dan nitrat | id |