Estimasi Produk Domestik Regional Bruto Lingkungan Hidup: Kasus Kota Yogyakarta Dan Purbalingga
View/ Open
Date
2022-06Author
Nindyantoro
Oktaviandri, Muhammad Iqbal
Ramadhan, Syahrul
Metadata
Show full item recordAbstract
Peningkatan Produk Domestik: Regional Bruto (PDRB) Kota Yogyakarta dan Kabupaten Purbalingga menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang positif. Namun, PDRB Konvensional belum memperhitungkan nilai deplesi dan degradasi sumberdaya dan lingkungan. Perhitungan PDRB Lingkungan Hidup (LH) diperlukan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi Kota Yogyakarta yang telah memasukkan nilai deplesi sumberdaya dan degradasi lingkungan. Penelitian ini bertujuan (1) mengidentifikasi keragaan dari sektor-sektor PDRB konvensional kedua wilayah (2) mengestimasi nilai deplesi sumberdaya dan degradasi lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan di berbagai sektor kedua wilayah, serta (3) mengestimasi nilai PDRB LH kedua wilayah. Penelitian ini memanfaatkan data sekunder dari instansi terkait dan penelitian-penelitian terdahulu. Identifikasi keragaan PDRB kedua wilayah dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif. Nilai deplesi diestimasi terhadap sumberdaya air dengan pendekatan unit rent. Nilai degradasi diestimasi dengan pendekatan Cost of Illness dan biaya mengatasi emisi CO2. Estimasi nilai deplesi dan degradasi tersebut menjadi pengurang bagi PDRB Konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2019 di Kota Yogyakarta, deplesi sumberdaya dan degradasi lingkungan membuat nilai PDRB LH menjadi lebih rendah (sekitar 3,61%, dan di Purbalingga 2,28%) dari PDRB Konvensional. Nilai yang lebih rendah itu mengindikasikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan penting untuk lebih diterapkan dalam setiap kegiatan ekonomi.