Strategi Bisnis Teknologi 5G di Indonesia: Studi Kasus PT XXX
Date
2022Author
Ariyanti, Sri
Slamet, Alim Setiawan
Munandar, Jono Mintarto
Metadata
Show full item recordAbstract
Teknologi 5G merupakan teknologi seluler generasi kelima yang dapat menghubungkan orang, benda, data, aplikasi, sistem, transportasi, dan kota dengan menggunakan jaringan yang cerdas. 5G dapat membawa data dalam jumlah besar dengan lebih cepat dan handal dengan menghubungkan sejumlah besar perangkat, dan memproses volume data yang sangat tinggi dengan delay kecil. Penerapan teknologi 5G mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, namun pembangunan infrastruktur 5G membutuhkan biaya yang besar, sehingga operator seluler perlu Menyusun strategi bisnis yang tepat. Kajian strategi bisnis 5G dari perspektif operator seluler belum banyak dilakukan di Indonesia. Oleh karena itu, dalam penelitian ini melakukan analisis tingkat kesiapan (5G readiness) operator seluler di Indonesia dalam mengimplementasikan teknologi 5G, menganalisis strategi bisnis 5G, dan mengidentifikasi risiko yang akan muncul ketika penggelaran teknologi 5G.
Analisis kesiapan operator seluler di Indonesia mengacu pada inCITES Consulting (2020a) dengan kriteria infrastruktur, spektrum frekuensi, demand, pendapatan, serta komersialisasi jaringan 5G. Penyusunan strategi menggunakan analisis Strength, Weakness, Opportunities and Threats (SWOT) dan Analytical Network Process (ANP). Identifikasi risiko pada penelitian ini mempertimbangkan aspek politik, ekonomi, sosial, keuangan, operasi, pemasaran, teknologi, dan SDM yang kemudian dianalisis peringkat risikonya menggunakan ANP.
Berdasarkan hasil analisis kesiapan operator seluler di Indonesia dalam mengimplementasikan teknologi 5G diperoleh PT XXX adalah operator seluler yang paling siap dan selanjutnya dilakukan analisis strategi bisnisnya. Hasil formulasi strategi bisnis pada PT XXX menggunakan analisis SWOT diperoleh enam alternatif strategi. Adapun urutan alternatif strategi dari prioritas paling tinggi ke rendah adalah mengembangkan use case baru, menawarkan harga yang kompetitif dan kualitas terjamin, memilih pemasok yang berkualitas dan terjangkau, meningkatkan kualitas SDM, optimalisasi infrastruktur, dan promosi lebih masif. Berdasarkan hasil identifikasi risiko implementasi 5G, terdapat delapan aspek yang diurutkan tingkat risiko paling tinggi ke rendah yaitu aspek keuangan, teknologi, operasi, ekonomi, SDM, sosial, pemasaran, dan politik.
Collections
- MT - Economic and Management [2971]