Financial Distress pada Sektor Industri Dasar dan Kimia serta Faktor Internal – Eksternal yang Memengaruhinya.

Abstract

Sektor industri dasar dan kimia merupakan sektor hulu yang memiliki peranan penting dalam perekonomian karena sektor ini menjadi penyedia bahan baku yang akan digunakan sebagai input oleh sektor perekonomian lainnya. Namun, dalam kurun waktu 2017-2021 kinerja keuangan perusahaan di sektor industri dasar dan kimia mengalami penurunan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi financial distress perusahaan-perusahaan yang terdaftar di sektor industri dasar dan kimia, serta menganalisis faktor internal dan eksternal apa saja yang memengaruhinya. Penelitian dilakukan pada 62 perusahaan sampel yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data yang digunakan adalah data sekunder yang berasal dari laporan keuangan perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang telah di audit dan data laporan perekonomian Indonesia yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik. Tingkat financial distress diprediksi menggunakan metode Altman z-score, kemudian pengaruh variabel independen terhadap financial distress dianalisis menggunakan analisis regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah perusahaan yang mengalami financial distress dari tahun 2017-2021. Variabel return on asset, current ratio dan total asset turn over berpengaruh negatif terhadap financial distress, dan variabel debt to asset ratio berpengaruh positif terhadap financial distress, sedangkan variabel firm size, pertumbuhan domestik bruto dan nilai tukar tidak berpengaruh terhadap financial distress.

The basic and chemical industry sector is an upstream sector that has an important role in the economy. However, in 2017-2021, the company’s financial performance in the basic and chemical industry sector decreased. Therefore, this research was conducted to know the financial distress condition of 62 companies listed in the basic and chemical industry sector, as well as to analyze what internal and external factors influence it. The sample was selected through the purposive sampling technique. The data used are secondary data from the audited financial statements of companies listed on the Indonesia Stock Exchange and from the Indonesian economic reports issued by the Central Statistics Agency. The level of financial distress was predicted using the Altman z-score, then the effect of the independent variables on financial distress was analyzed using panel data regression analysis. The results showed that there was an increase in the number of companies experiencing financial distress from 2017-2021. The variables return on assets, current ratio and total asset turnover have a negative effect on financial distress, and the variable debt to asset ratio has a positive effect on financial distress, while firm size, gross domestic product, and exchange rates do not affect financial distress.