dc.description.abstract | Kedelai edamame merupakan kedelai yang dipanen dan dikonsumsi pada saat polong masih muda yang memiliki kandungan vitamin yang lebih banyak dibandingkan kedelai biasa. Budidaya kedelai edamame memiliki kendala produksi yang terus menurun akibat adanya gangguan hama dan penyakit. Perlu dilakukan usaha peningkatan produksi dengan menanam varietas kedelai edamame berdaya hasil tinggi serta tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Uji daya hasil melibatkan pengamatan karakter hasil pada kedelai edamame untuk mengidentifikasi genotipe-genotipe yang telah ada. Karakter untuk pengujian diharapkan dapat menunjukkan perbedaan dari setiap genotipe dan menunjukkan genotipe berdaya hasil tinggi dan mengidentifikasi genotipe-genotipe yang dapat dilanjutkan untuk pemuliaan. Penelitian ini menggunakan 18 genotipe kedelai edamame dengan 3 kali pengulangan. Penelitian menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak faktor tunggal yaitu genotipe. Hasil penelitian ini menunjukkan genotipe kedelai edamame dengan ukuran tinggi tanaman yang tertinggi adalah AGS 439 x L.Tegal-1, jumlah cabang terbanyak adalah AGS 439 x Lokal Tegal-1 dan AGS (GH) 12930 x Anjasmoro, jumlah buku subur terbanyak adalah Biosoy-1, Panderman, dan AGS (GH) 12930 x Anjasmoro, umur berbunga yang paling genjah (cepat) adalah Glycine soja, Wasemame, AGS 438, Grobogan, dan AGS (GH) 12930 x Anjasmoro, jumlah polong bernas yang terbanyak adalah Biosoy-1, jumlah polong hampa paling sedikit adalah Edamame Lokal Petani, Ginjiro, dan G. 12936. | id |