dc.contributor.advisor | Sunarti, Euis | |
dc.contributor.author | Puspita, Gina | |
dc.date.accessioned | 2022-09-09T00:03:43Z | |
dc.date.available | 2022-09-09T00:03:43Z | |
dc.date.issued | 2021 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/114421 | |
dc.description.abstract | Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian payung yang berjudul
“Dampak Tsunami Selat Sunda 2018 terhadap Kerentanan Sosial Ekonomi
Keluarga dan Pencapaian SDGs Kesejahteraan”. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis karakteristik keluarga, sumber stres, strategi koping, dan gejala stres
pada keluarga korban tsunami di Banten menggunakan metode cross-sectional
study dengan melibatkan 61 keluarga yang dipilih berdasarkan Data RKI (Riset
Kolaborasi Indonesia) 2020. Hasil menunjukan bahwa rata-rata lama pendidikan
formal suami dan istri yaitu tidak tamat SD. Masalah keuangan dan bisnis menjadi
sumber stres yang paling dirasakan oleh keluarga. Sebagian besar keluarga
melakukan strategi koping berfokus pada emosi. Gejala stres yang paling banyak
dialami keluarga adalah gejala stres mood. Hasil uji hubungan menunjukan bahwa
semakin tinggi usia istri, maka semakin rendah ketegangan dalam keluarga.
Keluarga miskin memiliki ketegangan dalam keluarga yang lebih tinggi. Uji regresi
menunjukan bahwa secara konsisten, sumber stres, dan strategi koping berpengaruh
positif signifikan terhadap gejala stres. Fokus emosi berpengaruh positif signifikan
terhadap gejala stres. Semakin tinggi pendidikan istri, maka akan menurunkan
gejala stres. Keluarga sebaiknya mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki untuk
meningkatkan pendapatan keluarga. | id |
dc.description.abstract | This research is part of an umbrella study entitled “The Impact of the 2018
Sunda Strait Tsunami on Family Socio-Economic Vulnerability and Achievement
of Welfare SDGs”. This study aims to analyze family characteristics, sources of
stress, coping strategies, and symptoms of stress in families of tsunami victims in
Banten using a method cross-sectional study involving 61 families selected based
on RKI data. The results show that the average length of formal education of
husband and wife is not completing elementary school. Financial and business
problems are the main sources of stress for families. Most families engage in
emotion-focused coping strategies. Symptoms of stress that most families
experience are symptoms ofstress mood. The results of the relationship test show
that the higher the age of the wife, the lower the tension in the family. Poor families
have higher family tension. Regression test shows that either with or without family
characteristics, sources of stress, and coping strategies have a significant positive
effect on stress symptoms. Emotional focus has a significant positive effect on
stress symptoms. The higher the education of the wife, the lower the symptoms of
stress. Families should optimize their abilities to increase family income. | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.title | Sumber Stres, Strategi Koping, dan Gejala Stres Keluarga Korban Tsunami Selat Sunda | id |
dc.title.alternative | Sources of Stress, Coping Strategies, and Stress Symptoms of Tsunami Victims Family Sunda Strait | id |
dc.type | Undergraduate Thesis | id |
dc.subject.keyword | sumber stres | id |
dc.subject.keyword | gejala stres | id |
dc.subject.keyword | tsunami banten | id |
dc.subject.keyword | coping strategies | id |
dc.subject.keyword | sources of stress | id |
dc.subject.keyword | stress symptoms | id |
dc.subject.keyword | strategi koping | id |