Show simple item record

dc.contributor.advisorDarusman, Huda Shalahudin
dc.contributor.advisorSetijanto, Heru
dc.contributor.authorDewaruci, Rahmaulana Bayu
dc.date.accessioned2022-08-30T13:38:34Z
dc.date.available2022-08-30T13:38:34Z
dc.date.issued2022-08-30
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/114217
dc.description.abstractIndonesia memiliki tiga jenis kukang, yaitu Nycticebus coucang yang tersebar di Sumatera dan Kepulauan Riau, Nycticebus menangesis yang tersebar diKalimantan, Bangka Belitung, dan Nycticebus javanicus (kukang jawa) yang hanyatersebar di pulau Jawa dan Panaitan. Kukang juga dikenal sebagai hewan yang hidup soliter di habitat aslinya. Perilaku sosial sangat jarang ditemukan pada pengamatan kukang di habitat aslinya. Status keberadaan kukang sekarang menjadi hewan yang dilindungi akibat banyaknya perburuan liar. Guna meningkatkanpopulasi kukang sudah banyak konservasi yang dibuat untuk melestarikan kukang.Salah satu faktor penentu keberhasilan suatu konservasi ex situ yaitu keadaan kandang satwa yang merupakan habitat buatan yang mewakili habitat alaminya dialam. Dalam pengelolaan kandang diperlukan pengayaan kandang sebagai suatu metode yang mempresentasikan habitat aslinya di alam. Kegiatan pengamatan perilaku sosial juga perlu diamati guna memperkirakan keberhasilan kegiatan mating dan memperbanyak populasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hewan soliter seperti kukang mengalami peningkatan aktivitas dan interaksi sosial pada Pusat Studi Satwa Primata LPPM-IPB.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleanalisis perilaku harian dan sosial kukang (nycticebus coucang) pada pusat studi satwa primata LPPM-IPBid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordKukangid
dc.subject.keywordperilakuid
dc.subject.keywordkonservasiid
dc.subject.keywordpengamatanid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record