Show simple item record

dc.contributor.authorJayanti, Andhika Putri Dwi
dc.date.accessioned2010-05-04T12:11:29Z
dc.date.available2010-05-04T12:11:29Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/11408
dc.description.abstractDeath by Chocolate (DBC) & Spageti Restaurant merupakan restoran yang menyajikan berbagai menu berbahan dasar coklat dan spageti. Tingkat penjualan DBC & Spageti Restaurant dirasa masih kurang optimal karena penjualan rata-rata per hari untuk produk utama dari DBC & Spageti Restaurant belum memenuhi kapasitas produksinya. Penjualan rata-rata per hari produk DBC pada saat regular hanya 22,22 persen dan pada saat weekend hanya 44,44 persen dari kapasitas produksinya. Hal ini diduga terjadi karena promosi yang dilakukan oleh DBC & Spageti Restaurant masih kurang intensif atau kurang tepat sasaran. Oleh karena itu, DBC & Spageti Restaurant membutuhkan suatu strategi promosi yang efektif untuk memperkenalkan produknya kepada konsumen dan meningkatkan pangsa pasarnya sehingga restoran ini dapat terus bertahan dalam industri jasa boga. Penelitian ini bertujuan (1) Mempelajari strategi dan kegiatan promosi DBC & Spageti Restaurant, (2) Mengetahui respon konsumen terhadap efektivitas promosi DBC & Spageti Restaurant dan (3) Menganalisis hubungan antara biaya promosi yang dikeluarkan dengan jumlah penjualan produk DBC & Spageti Restaurant. Penelitian dilakukan di DBC & Spageti Restaurant yang berlokasi di Jalan Ceremai No. 22, Bogor. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dan penyebaran kuesioner, serta data sekunder yang diperoleh dari studi pustaka, informasi dari perusahaan dan internet. Analisis menggunakan uji validitas dan reliabilitas, EPIC Model, Direct Rating Method dan analisis korelasi Pearson product moment dengan alat pengolah data SPSS 15 for Windows dan Microsoft Excel. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh DBC & Spageti Restaurant terdiri dari promosi Above The Line (ATL) dan Below The Line (BTL). Promosi ATL meliputi penyebaran brosur, tayangan di televisi, wawancara di radio, serta pemasangan spanduk, mini banner, dan papan reklame. Sedangkan, promosi BTL meliputi menjual nasi murah dan pakaian bekas layak pakai, sumbangan, kunjungan ke rumah sakit jiwa, bonus pembelian dan menjadi peserta Food Expo. Hasil pengukuran efektivitas promosi dengan EPIC Model menunjukkan bahwa dimensi empati dan persuasi masuk dalam skala efektif. Sedangkan, dimensi dampak dan komunikasi hanya masuk dalam skala cukup efektif. Namun, hasil pengukuran secara keseluruhan menunjukkan bahwa promosi DBC & Spageti Restaurant masuk dalam kategori promosi efektif (EPIC rate sebesar 3,44). Pengukuran efektivitas promosi dengan Direct Rating Method (DRM) menunjukkan bahwa promosi DBC & Spageti Restaurant masuk dalam kategori promosi yang baik (total skor direct rating sebesar 70,32). Berdasarkan analisis korelasi dengan SPSS 15 for Windows, diperoleh nilai koefisien korelasi antara biaya promosi ATL dengan jumlah penjualan sebesar -0,999. Sedangkan, nilai koefisien korelasi antara biaya promosi BTL dengan jumlah penjualan sebesar 0,410. Hal ini menginterpretasikan bahwa ada korelasi negatif yang signifikan antara biaya promosi ATL dengan jumlah penjualan dan tidak ada korelasi yang signifikan antara biaya promosi BTL dengan jumlah penjualan.id
dc.titleAnalisis efektivitas promosi terhadap jumlah penjualan Death by chocolate & Spageti Restaurant, Bogorid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record