dc.description.abstract | Biota avertebrata seperti teritip (Balanus sp.) merupakan organisme
biofouling. Biofouling dapat diatasi dengan cat antifouling, namun mengandung
bahan beracun seperti TBT, untuk itu perlu dilakukan penelitian terhadap bahan
aktif yang berasal dari alam untuk menemukan bahan alternatif yang ramah
lingkungan. Salah satu bahan alternatif yang memiliki potensi sebagai antifouling
adalah terpenoid. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh penambahan
senyawa antifouling yaitu terpenoid untuk menekan pertumbuhan teritip dengan
konsentrasi senyawa yang berbeda-beda. Penelitian bertempat di Pelabuhan Kali
Adem Muara Angke, Jalan Dermaga, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara dan
dilaksanakan pada bulan Juli-September 2020. Penelitian menggunakan rancangan
acak kelompok (RAK) terdiri atas empat perlakuan dan enam ulangan, yaitu kontrol
(cat dan tiner tanpa penambahan senyawa terpenoid), tiga perlakuan lainnya
masing-masing ditambahkan senyawa terpenoid 10 g, 20 g, dan 30 g. Hasil
penelitian menunjukkan hasil terbaik pada perlakuan dengan penambahan senyawa
terpenoid sebanyak 30 g. | id |