Show simple item record

dc.contributor.advisorNurhayati, Ati Dwi
dc.contributor.advisorVetrita, Yenni
dc.contributor.authorRamadhan, Bayu Nur
dc.date.accessioned2022-08-16T04:29:31Z
dc.date.available2022-08-16T04:29:31Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113665
dc.description.abstractKebakaran hutan dan lahan merupakan gangguan yang dapat mengancam kelestarian hutan Indonesia. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melaporkan bahwa pada tahun 2015, kasus kebakaran hutan dan lahan terbesar ditemukan di wilayah Provinsi Sumatera yakni seluas 646.298 Hektar. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi salah satu kabupaten yang terdampak parah akibat karhutla di Provinsi tersebut, yaitu Ogan Komering Ilir. Analisis dilakukan menggunakan indeks Normalized Burn Ratio (NBR) dari citra Landsat 8. Puncak kebakaran terjadi pada tanggal 24 September 2015 dengan jumlah hotspot terbanyak yaitu 1053 titik yang terdeteksi oleh satelit Terra/Aqua MODIS. Hasil penelitian menunjukkan daerah yang terdeteksi bekas kebakaran seluas 190.119 ha (10% dari total area OKI) atau 25,81% dari total area terbakar di Provinsi Sumatera Selatan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleIdentifikasi Daerah Bekas Kebakaran Hutan dan Lahan (Burned Area) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordBurned Areaid
dc.subject.keywordLandsat 8id
dc.subject.keywordHotspotid
dc.subject.keywordOgan Komering Ilirid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record