Faktor-faktor yang Memengaruhi Muzaki Membayar Zakat Pertanian melalui Lembaga di Kabupaten Indramayu (Studi Kasus : BAZNAS Kabupaten Indramayu)

Abstract

Kabupaten Indramayu merupakan wilayah yang memiliki potensi zakat pertanian tertinggi di Provinsi Jawa Barat. Namun, realisasi zakat pertanian yang terkumpul melalui BAZNAS Kabupaten Indramayu hanya mencapai 0,23 persen dari potensi zakat pertaniannya. Hal ini membuktikan bahwa masih ada zakat pertanian yang belum terhimpun dengan baik di Kabupaten Indramayu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi muzaki dalam membayar zakat pertanian melalui BAZNAS Kabupaten Indramayu. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi logistik dengan 70 responden yang berdomisili di Kabupaten Indramayu dan berprofesi sebagai petani yang hasil pertaniannya telah mencapai nishab. Hasil dari analisis regresi logistik menunjukkan bahwa ada empat faktor yang berpengaruh signifikan yaitu religiusitas, pemahaman zakat, penghargaan, dan kualitas pelayanan. Diharapkan BAZNAS Kabupaten Indramayu dapat meningkatkan kerjasama dengan tokoh masyarakat dalam memberikan pemahaman dan menanamkan kesadaran zakat bagi masyarakat.

Indramayu Regency has a high potential for agricultural zakat. However, the realization of agricultural zakat collected through BAZNAS Indramayu Regency only reached 0.23 percent from the potential agricultural zakat. This is proven that there is still gap between potential and realization of agricultural zakat in Indramayu. This study aims to determine the Factors Influencing Muzaki Paying Agricultural Zakat through Institutions in Indramayu Regency (Case Study: BAZNAS Indramayu Regency). The method used in this study is logistic regression analysis with 70 respondents who live in Indramayu Regency and work as farmers whose agricultural products have reached the nishab. The results shows that there are four variables that have a significant effect, namely religiosity, understanding of zakat, awards, and service quality. Hopefully, BAZNAS Indramayu Regency can increase cooperation with public figure in providing understanding and instilling awareness of zakat for the community.