Analisis Manajemen Produksi Kultur Jaringan Skala Rumah Tangga di Esha Flora, Bogor, Jawa Barat
Date
2022Author
Triatmojo, Hanif Lukman
Wulandari, Arum Sekar
Sandra, Edhi
Metadata
Show full item recordAbstract
Esha Flora Plant and Tissue Culture merupakan perusahaan kutur jaringan berskala
rumah tangga yang dijalankan atas dasar kekeluargaan dan kebermafaatan bagi banyak
orang. Tujuan kegiatan magang ini adalah (1) mengembangkan keterampilan di bidang
kultur jaringan, (2) menganalisis manajemen produksi tanaman secara in vitro, dan (3)
mengembangkan sistem manajemen data tanaman berbasis aplikasi. Metode pelaksanaan
magang yaitu mengikuti secara langsung aktivitas di laboratorium Esha Flora, melakukan
observasi, wawancara, dan pengumpulan data sekunder melalui dokumentasi perusahaan
maupun studi literatur. Wawancara dilakukan terhadap pemilik dan pegawai laboratorium
di Esha Flora. Analisis data mengunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Aspek yang dikaji dalam kegiatan magang ini adalah aspek teknis, aspek
manajerial, dan kajian khusus (manajemen produksi). Kajian aspek teknis dilakukan
dengan mengikuti tahapan kultur jaringan yang terdiri atas sterilisasi alat dan bahan,
pembuatan dan penyimpanan media, inisiasi dan subkutur, pengamatan dan aklimatisasi.
Kultur jaringan membutuhkan keterampilan khusus dalam kegiatannya. Oleh karena itu
semakin sering dilakukan, maka akan semakin terampil pula mengerjakannya. Kajian
aspek manajerial dilakukan dengan mengamati struktur organisasi hingga manajemen
produksi perusahaan. Sebagai perusahaan yang memilki struktur organisasi yang
sederhana Esha Flora dipimpin langsung oleh pemilik yang juga sebagai direktur
perusahaan. Dalam menjalankan perusahaan, direktur dibantu oleh 9 orang staf dan tenaga
ahli kultur jaringan.
Hasil analisis proses produksi di Esha flora menunjukkan bahwa terdapat banyak
kesalahan dalam proses pencatatan data produksi yang menyebabkan kerugian
perusahaan. Sistem manajemen produksi yang lama tidak efektif karena masih
menggunakan cara manual yang sering menyebabkan kerugian perusahaan. Sistem
pencatatan manual ini menyebabkan beberapa kerugian seperti hilangnya data dalam
proses produksi akibat kontaminasi namun tidak ada follow up yang jelas ke direktur
perusahaan sehingga menimbulkan ketidakakuratan data produksi antara pegawai dan
perusahaan. Pencatatan data manual juga menyebabkan kerugian finansial karena
banyaknya penggunaan alat dan bahan yang tidak tepat guna. Hingga terganggunya
kinerja perusahaan akibat pengolahan data yang tidak maksimal. Perubahan sistem
manajemen produksi yang baru secara digital akan memudahkan direktur perusahaan
dalam menjalankan tugasnya melakukan pengawasan terhadap semua kegiatan di Esha
flora termasuk kegiatan proses produksi. Direktur dan pemilik perusahaan akan lebih
mudah mendapatkan laporan kegiatan proses produksi untuk mencapai target perusahaan.
Potensi kehilangan data kultur juga dapat diminimalisir karena controlling langsung
direktur ke pegawai akan lebih ketat sehingga dapat meningkatkan efektivitas perusahaan.
Manajemen produksi yang lebih baik juga akan meningkatkan kepercayaan perusahaan
di mata konsumen, client, maupun instansi-intansi terkait yang bekerja sama dengan Esha
flora. Esha Flora Plant and Tissue Culture is a household-scale tissue culture company
that run based on kinship and benefits for many people. The objectives of this internship
are (1) to develop technical skills in tissue culture, (2) to analyze plant production
management in vitro, and (3) to develop an application-based plant data management
system. The method of implementing the internship is to follow directly the activities in
the Esha Flora laboratory, conduct observations, and interviews, and collect secondary
data through company documentation and literature studies. Interviews were conducted
with laboratory owners and employees at Esha Flora. Data analysis used descriptive
analysis with a qualitative approach.
The aspects studied in this internship is technical aspects, managerial aspects, and
special studies (production management). The study of technical aspects was carried out
by following the stages of tissue culture consisting of sterilization of tools and materials,
manufacture and storage of media, initiation and subculture, observation, and
acclimatization. Tissue culture requires special skills in its activities. Therefore, the more
often it is done, the more skilled it will be to do it. The managerial aspect study is carried
out by observing the organizational structure of the company's production management.
As a company that has a simple organizational structure, Esha Flora is led directly by the
owner who is also the director of the company. In running the company, the director is
assisted by 9 staff and tissue culture experts.
The results of the analysis of the production process at Esha Flora show that there
are many errors in the process of recording production data that cause company losses.
The old production management system is not effective because it still uses manual
methods which often cause company losses. This manual recording system causes several
losses such as loss of data in the production process due to contamination but there is no
clear follow-up to the director of the company, causing inaccuracies in data between
employees and the company. Financial loss due to the use of inappropriate tools and
materials. Until the disruption of the company's performance due to data processing that
is not optimal. Changes to the new digital production management system will make it
easier for company directors to carry out their duties to supervise all activities at Esha
flora including production process activities. Directors and company owners will find it
easier to get reports on the activities and production process to achieve company targets.
The potential loss of culture data can also be minimized because the direct control of
directors over employees will be stricter to increase the effectiveness of the company. A
better production management system will also increase the company's trust in the eyes
of consumers, clients, and related agencies that work with Esha flora.
Collections
- UT - Silviculture [1361]