dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bunyi yang dihasilkan senar ukulele dengan variasi titik petik menggunakan Transformasi Fourier. Membuat model matematis dalam fungsi frekuensi sebelum ditransformasikan ke dalam fungsi waktu untuk menghasilkan bunyi sintesis. Senar ukulele dipetik pada beberapa posisi dengan tegangan 4,0 N. Bunyi senar ukulele direkam dengan sensor bunyi yang terhubung dengan software PASCO Capstone. Data dianalisis menggunkan software Octave. Pulsa lancip ditemukan di daerah frekuensi nada dasar dan nada atas. Amplitudo relatif nada-nada atas bervariasi tergantung pada posisi titik-titik petik, yaitu semakin dekat ke ujung senar, semakin besar amplitudo relatifnya. Untuk titk petik di 0,33 L, lebar pulsa nada dasar akan bertambah seiring dengan bertambahnya frekuensi, yaitu 3,36 Hz, 11,44 Hz, 27,93 Hz, dan 34,79 Hz untuk frekuensi 258 Hz, 313 Hz, 383 Hz, dan 434 Hz. Hasil ini menunjukkan bahwa suara ukulele yang dibuat oleh model matematika sangat mirip dengan aslinya. | id |
dc.description.abstract | This research aims to analyze the sound produced by ukulele strings with variation of the pluck points using the Fourier Transformation. A mathematical model was built in the frequency domain before being transformed into the time domain for creating a synthetic sound. Ukulele strings were plucked at several positions with a tension of 4.0 N. The sound of the ukulele strings is recorded with a sound sensor connected to the PASCO Capstone software. Data were analyzed using Octave software. The sharp pulses were found in the frequency area of the basic and upper notes. The relative amplitude of the overtones varies depending on the position of the pluck points, i.e. the closer to the end of the string, the bigger the relative amplitude is. For the pick points at L/3, the pulse width of the fundamental tone will increase as the frequency increases, namely 3.36 Hz, 11.44 Hz, 27.93 Hz, and 34.79 Hz for the frequencies of 258 Hz, 313 Hz, 383 Hz, and 434 Hz. The results have shown that the ukulele’s sound created by the mathematical model are very similar to the original one. | id |