Aplikasi Eksosom dari Sel Punca Mesenkimal untuk Terapi Berbasis Tanpa Sel
View/ Open
Date
2022Author
Barlian, Anggraini
Ana, Ika Dewi
Wijaya, C. Hanny
Hidajah, Atik Choirul
Notobroto, Hari Basuki
Wungu, Triati Dewi Kencana
Ratnadewi, Yuliana Maria Diah
Metadata
Show full item recordAbstract
Terapi sel berbasis sel punca merupakan strategi yang menjanjikan dalam bidang
regenerative medicine untuk mengatasi berbagai permasalahan kesehatan. Sel
punca mesenkimal (Mesenchymal Stem Cells/MSC), jenis sel punca dewasa,
merupakan sumber sel punca yang banyak digunakan sebagai terapi. Namun
demikian terapi berbasis sel dengan implantasi MSC memiliki kekurangan
terutama jika diberikan secara allogenic (MSC dari donor) yaitu dapat memicu
respon kekebalan tubuh penerima. Kemampuan terapi dari MSC berasal dari
parakrin yang disekresikan dan dimediasi oleh vesikel ektraselular. Salah satu
vesikel ekstraselular yang membawa kemampuan yang sama dengan MSC adalah
eksosom. Selain kandungan di dalam eksosom yang fungsional sebagai bahan
terapi, ukuran eksosom yang kecil menjadikan eksosom sebagai bahan terapi
berbasis sel yang lebih efektif. Pada penelitian ini akan dipelajari penggunaan
eksosom darisel punca mesenkimal dalam aplikasi rekayasa jaringan rawan dan
gigi. Eksosom yang berhasil diisolasi dan dikarakterisasi dari penelitian
sebelumnya akan dianalisa kemampuannya dalam memicu diferensiasi sel melalui
marker diferensiasi rawan dan marker diferensiasi osteosit. Selain itu exosome-like
akan diisolasi dan dikarakterisasi dari tumbuhan kemudian dianalisa
kemampuannya untuk memasuki sel. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa
pengetahuan masyarakat terhadap sel punca dan eksosom masih kurang sehingga
pada penelitian ini juga akan dilakukan model sosialisasi dan analisa faktor
kepercayaan dan resiko penggunaan eksosom dalam bidang medis atau pangan.
Eksosom berhasil diisolasi dari MSC yang ditumbuhkan pada medium yang
mengandung LAA dan diamati morfologinya. Selain itu optimasi metode telah
dilakukan dan analisa diferensiasi kondrogenik dan osteogenik kelompok kontrol
telah dilakukan. Persiapan rekayasa jaringan gigi menggunakan eksosom sedang
berlangsung di peneliti mitra UGM. Kultur jahe berhasil ditumbuhkan dan
selanjutnya exosome-like sudah berhasil diisolasi dari kalus kultur jahe, selain
juga dari kencur dan kina oleh peneliti mitra IPB. Exosome-like selanjutnya akan
di uji kemampuan antioksidannya dan pada tahun selanjutnya akan diaplikasi pada
produk pangan. Exosom-like rencananya juga akan dianalisa pemasukan eksosom
ke dalam sel (cell uptake) oleh tim ITB Webinar nasional tentang pengenalan
eksosom dan plikasinya pada masyarakat juga berhasil dilaksanakan dengan baik.
Data yang didapat dari kuosiener yang beredar saat webinar disusun oleh peneliti
mitra UNAIR
Collections
- Research Report [232]