Show simple item record

dc.contributor.authorFarid, Muhamad
dc.date.accessioned2022-07-28T09:42:54Z
dc.date.available2022-07-28T09:42:54Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112940
dc.description.abstractHasil ekstraksi dipengaruhi oleh teknik dan waktu ekstraksi serta jenis pelarut yang digunakan. Telah dilakukan esktraksi dengan teknik maserasi dua kondisi biji sirsak (baik dan rusak) menggunakan tujuh jenis pelarut (kloroform, heksana, etilasetat, etanol, dietileter, aseton dan metanol), dengan waktu perendaman 24 jam, 48 jam dan 32 jam. Pengujian statistik hasil ekstraksi menunjukan kondisi biji tidak berpengaruh terhadap hasil ekstraksi. Hasil maserasi 48 jam berbeda nyata dengan hasil maserasi 24 jam, tetapi tidak berbeda nyata dengan hasil maserasi 72 jam. Maserasi sebaiknya dilakukan 72 jam untuk menyempurnakan ekstraksi. Perbedaan momen dipol pelarut tidak berelasi dengan perbedaan prosentasi hasil ekstraksi.id
dc.language.isoidid
dc.titlePengaruh kondisi biji, jenis pelarut dan waktu maserasi terhadap hasil ekstraksi biji sirsak (Annona muricata L)id
dc.typeArticleid
dc.subject.keywordbiji sirsakid
dc.subject.keywordAnnona muricata seedid
dc.subject.keywordmaserasiid
dc.subject.keywordkloroformid
dc.subject.keywordheksanaid
dc.subject.keywordetilasetatid
dc.subject.keywordetanolid
dc.subject.keyworddietileterid
dc.subject.keywordaseton dan metanolid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record