Pengaruh kondisi biji, jenis pelarut dan waktu maserasi terhadap hasil ekstraksi biji sirsak (Annona muricata L)
Abstract
Hasil ekstraksi dipengaruhi oleh teknik dan waktu ekstraksi serta jenis pelarut yang digunakan. Telah dilakukan esktraksi dengan teknik maserasi dua kondisi biji sirsak (baik dan rusak) menggunakan tujuh jenis pelarut (kloroform, heksana, etilasetat, etanol, dietileter, aseton dan metanol), dengan waktu perendaman 24 jam, 48 jam dan 32 jam. Pengujian statistik hasil ekstraksi menunjukan kondisi biji tidak berpengaruh terhadap hasil ekstraksi. Hasil maserasi 48 jam berbeda nyata dengan hasil maserasi 24 jam, tetapi tidak berbeda nyata dengan hasil maserasi 72 jam. Maserasi sebaiknya dilakukan 72 jam untuk menyempurnakan ekstraksi. Perbedaan momen dipol pelarut tidak berelasi dengan perbedaan prosentasi hasil ekstraksi.
Collections
- Chemistry [143]