dc.description.abstract | Teknik ginogenesis merupakan solusi yang dapat dilakukan untuk menghasilkan keturunan bergalur murni lebih cepat hanya 2−3 generasi. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi lama penyinaran UV optimal untuk inaktivasi sperma dalam teknik ginogenesis dengan menggunakan ikan komet (Carassius auratus auratus) sebagai hewan ujinya. Pengujian dilakukan dengan membandingkan DNA genom dan motilitas sperma pada sebelum dan sesudah penyinaran UV, dilanjutkan dengan uji progeni (pemijahan buatan dan analisis level ploidi). Penyinaran dilakukan dengan menggunakan lampu UVC 15 W Phillips, jarak penyinaran 20 cm, dan lama penyinaran yang dibagi ke dalam dua tahap yaitu tahap 1 (0, 30, 60, 90, dan 120 detik) dan tahap 2 (0, 96, 104, 112, dan 120 detik). Parameter yang diamati pada penelitian ini kualitas DNA genom, motilitas sperma, derajat pembuahan (FR%), derajat penetasan (HR%), sintasan larva (SR%), dan level ploidi. Penyinaran UV selama 104 detik merupakan paparan waktu terlama dengan hasil uji yang masih baik, yaitu materi genom yang telah rusak namun motilitasnya masih baik dengan skor motilitas 3 dan durasi motilitas 99±4,06 detik. Nilai FR, HR, dan SR pada perlakuan UH dengan nilai berturut-turut 61,23±0,98%, 2,08±0,14%, dan 59,45±5,21%. Keturunan ginogenesis dengan perlakuan penyinaran sperma 104 detik menghasilkan 100% individu diploid ginogenetik. | id |