dc.contributor.advisor | Suprayogi, Agik | |
dc.contributor.advisor | Adnyane, I Ketut Mudite | |
dc.contributor.author | Wulandari, Nenis Rahma | |
dc.date.accessioned | 2022-07-08T23:55:53Z | |
dc.date.available | 2022-07-08T23:55:53Z | |
dc.date.issued | 2022 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112363 | |
dc.description.abstract | Bahan baku produksi imbuhan pakan pelet katuk depolarisasi masih mengandalkan daun katuk, belum ada upaya memanfaatkan batang lunak sebagai substitusi bahan baku. Penelitian ini bertujuan mengetahui respon pemberian pelet daun katuk (D) dan pelet campuran batang lunak dengan daun katuk (DBL) dalam berbagai dosis terhadap pertumbuhan bobot badan dan kecernaan pakan. Sebanyak 21 ekor domba jantan lokal masa tumbuh diberi pakan rumput lapang dan konsentrat, dibagi menjadi 7 kelompok perlakuan masing-masing terdiri atas tiga ekor domba, yaitu kelompok kontrol, pelet daun katuk 5 g (D1), 10 g (D2), 15 g (D3), dan pelet campuran batang lunak dengan daun katuk 5 g (DBL1), 10 g (DBL2), 15 g (DBL3). Pemberian pakan perlakuan sesuai dosisnya, dilakukan setiap hari selama 10 minggu. Pengukuran parameter dilakukan terhadap pertambahan bobot badan (PBB) dan pertambahan bobot badan harian (PBBH), serta kecernaan pakan. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian pelet daun katuk (D) 10 dan 15 g serta pelet campuran batang lunak dengan daun katuk (DBL) 15 g mampu meningkatkan PBB dan PBBH domba jantan. Pemberian pelet campuran batang lunak dengan daun katuk (DBL) 15 g mampu meningkatkan kecernaan lemak kasar hingga 94,09 ± 0,61%. Substitusi batang lunak dalam pelet daun katuk dapat digunakan sebagai bahan baku pelet katuk depolarisasi. | id |
dc.description.abstract | The raw material for depolarized katuk pellets (Katulac®) production still relies on katuk leaves, katuk soft stems never been used as a substitution. This research designed to determine administration response of katuk leaves pellet (D) and a mixture of soft stems with katuk leaves pellet (DBL) in various doses to body weight gain (PBB) and digestibility. Experimental animals were 21 local rams which fed with grass and concentrate, divided into 7 groups that consisted of three rams, namely: control group (control), katuk leaves pellet 5 g (D1), 10 g (D2), 15 g (D3), and mixture of soft stems with katuk leaves pellet 5 g (DBL1), 10 g (DBL2), 15 g (DBL3). The treatment given every day in 10 weeks according to the doses. Parameter measurements were on body weight gain (PBB), daily body weight gain (PBBH), and feed digestibility. The study showed that giving pellet (D) 10 and 15 g and (DBL) 15 g could increase PBB and PBBH of rams. Pellet (DBL) 15 g administration showed a crude fat digestibility in the value of 94.09 ± 0.61%. It’s still possible to substitute soft stems as raw material in depolarized katuk pellets. | id |
dc.description.sponsorship | PDUPT Kemenristekdikti TA 2020 | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.title | Pertumbuhan dan Kecernaan Pakan pada Domba yang Mengonsumsi Pelet Daun Katuk dan Campuran Batang Lunak dengan Daun Katuk Depolarisasi | id |
dc.title.alternative | Growth and Digestibility in Rams Consuming Katuk Leaves Pellet and Mixed Soft Stem with Depolarized Katuk Leaves Pellet | id |
dc.type | Undergraduate Thesis | id |
dc.subject.keyword | rams | id |
dc.subject.keyword | katuk pellets | id |
dc.subject.keyword | body weight gain | id |
dc.subject.keyword | feed digestibility | id |