dc.description.abstract | Mixotrofik adalah sistem kultur mikroalga yang menggabungkan sistem
autotrofik dan heterotrofik dengan cara menambahkan sumber karbon organik
pada media pemeliharaan mikroalga. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi
pengaruh penambahan molase sebagai sumber karbon terhadap pertumbuhan dan
komposisi asam lemak Thalassiosira sp. sebagai pakan alami larva udang vaname
Litopenaeus vannamei. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak
lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dosis molase yang berbeda dengan tiga kali
ulangan pada setiap perlakuan. Dosis molase yang digunakan yaitu 0 g/L (K), 0,25
g/L (M1), 0,5 g/L (M2), dan 1 g/L (M3). Kepadatan sel tertinggi yang didapat
setelah 6 hari pemeliharaan adalah 7,17 x 105
sel/mL dari perlakuan M1 (0,25
g/L) ketika mencapai DOC 4. Nilai laju pertumbuhan spesifik seluruh perlakuan
berkisar dari 29,82 %/hari (K) hingga 37,51 %/hari (M1). Kadar asam lemak total
yang dikandung oleh Thalassiosira sp. hasil kultur perlakuan K memiliki nilai
0,59% dan perlakuan M1 memiliki nilai 0,25% dari total bobot basah. Pengujian
pada naupli udang vaname menunjukkan bahwa tingkat kelangsungan hidup
udang pada perlakuan K memiliki nilai 40% dan lebih rendah daripada perlakuan
M1 yang mencapai 56,67%. Panjang tubuh larva udang rata-rata 3,02 mm untuk
perlakuan kontrol dan 2,94 mm untuk perlakuan M1. Hasil pengamatan stadia
perkembangan larva pada hari ke-6 pemeliharaan larva menunjukkan bahwa
persentase larva yang sudah berkembang menjadi stadia mysis 1 pada perlakuan
M1 mencapai 13,33% dan lebih tinggi daripada kontrol. Berdasarkan hasil
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan molase sebanyak 0,25 g/L
dapat meningkatkan produktivitas kultur Thalassiosira secara mixotrofik. | id |