Valuasi dan Prospek Pengembangan Bisnis Wisata Budaya Istano Basa Pagaruyung
Abstract
FADHILA HUKMI. Valuasi dan Prospek Pengembangan Bisnis Wisata Budaya Istano
Basa Pagaruyung. Dibimbing oleh NIMMI ZULBAINARNI dan SITI JAHROH.
Istano Basa Pagaruyung merupakan objek wisata budaya yang terkenal di Sumatra
Barat. Istano Basa Pagaruyung ini duplikat dari tempat tinggal keluarga Kerajaan
Minangkabau. Potensi objek wisata Istano Basa Pagaruyung yang unik dan indah serta
dikunjungi oleh banyak wisatawan merupakan faktor pendukung bagi upaya optimalisasi
pengelolaan objek wisata Istano Basa Pagaruyung. Oleh karena itu sangat penting untuk
mengetahui valuasi ekonomi dari objek wisata tersebut. Potensi sumberdaya alam yang
dimiliki Istano Basa Pagaruyung juga perlu dipertimbangkan mengingat kegiatan wisata
yang ada di Istano Basa Pagaruyung diharapkan dapat berkelanjutan sehingga perlu
diidentifikasi lebih dalam prospek pengembangannya. Berdasarkan hal tersebut maka
penelitian ini dilakukan dengan tujuan (1) identifikasi potensi wisata budaya Istano Basa
Pagaruyung berdasarkan persepsi pengunjung, (2) estimasi nilai ekonomi wisata yang
dapat dihasilkan dari wisata Budaya Istano Basa Pagaruyung, dan (3) merumuskan
prospek pengembangan bisnis wisata budaya Istano Basa Pagaruyung yang
berkelanjutan. Nilai ekonomi Istano Basa Pagaruyung dari sisi permintaan wisatawan
dengan menggunakan pendekatan Travel Cost Method (TCM).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa daya tarik utama bagi pengunjung yang
berkunjung ke Istano Basa Pagaruyung adalah napak tilas sejarah dan budaya alam
minangkabau serta menikmati pemandangan alam yang indah. Persepsi pengunjung
terhadap Istano Basa Pagaruyung menunjukkan perlunya peningkatan sarana dan
prasarana, petugas kebersihan, fasilitas rekreasi dan penyediaan sarana informasi.
Terdapat tiga faktor sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap fungsi permintaan
rekreasi Istano Basa Pagaruyung adalah biaya perjalanan, tingkat pendidikan, dan lama
mengetahui lokasi. Nilai surplus konsumen berdasarkan metode biaya perjalanan
individual sebesar Rp 29.395 per individu per kunjungan dan selanjutnya didapat nilai
ekonomi lokasi sebesar Rp 11.622.500.583 per tahun. Analisis prospek pengembangan
wisata dengan pendekatan aspek fisik, Istano Basa Pagaruyung berpotensi dikembangkan
untuk wisata budaya dengan adanya penambahan serta perbaikan sarana dan prasarana
rekreasi. Aspek sosial-ekonomi, kegiatan wisata di dianggap sangat memberikan manfaat
dalam menambah penghasilan dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat
sekitar. Aspek spasial dengan penetapan status wisata budaya Istano Basa Pagaruyung
menyebabkan pemanfaatan kawasan ini menjadi kawasan wisata dengan tetap
mempertimbangkan keberlanjutan sumberdaya alam.
Implikasi Manajerial, agar Pemerintah Daerah melakukan penambahan atraksi
dan hiburan seperti pagelaran seni budaya, film dokumenter/3D tentang Sejarah
Minangkabau dll; peningkatan ketersediaan fasilitas umum seperti tempat duduk/gazebo,
toilet dan tempat ibadah; peningkatan promosi yang difokuskan melalui media sosial dan
peningkatan ketersediaan informasi seperti brosur dan leaflet tentang Sejarah Istano
Pagaruyung dan Minangkabau. Stakeholder/ Swasta diharapkan peranan sertanya dalam
penyediaan paket wisata budaya Istano Basa Pagaruyung yang menarik bagi para
wisatawan; dan keterlibatan masyarakat lokal dalam setiap event yang dilakukan di Istano
Basa Pagaruyung.
Collections
- MT - Business [1569]