Show simple item record

dc.contributor.advisorGaol, Jonson Lumban
dc.contributor.advisorAgus, Syamsul Bahri
dc.contributor.authorBatubara, Salsabila Rosa
dc.date.accessioned2022-04-19T15:03:55Z
dc.date.available2022-04-19T15:03:55Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/111614
dc.description.abstractKompleksitas habitat merupakan suatu tingkat kerumitan dari habitat dasar dan memiliki hubungan erat terhadap kelimpahan spesies laut. Pengambilan data kompleksitas secara konvensional memiliki cakupan yang terbatas, sehingga diperlukan metode yang lebih efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kompleksitas habitat terumbu karang dengan Benthic Terrain Modeler. Survei dilakukan pada tanggal 6-9 April 2021 dan 11 April 2021 di empat stasiun pengamatan pada kedalaman 3 meter dan 5 meter. Data yang diambil berupa data kedalaman, tutupan bentik, kondisi terumbu karang dan in situ rugosity. Analisis surface to planar area menghasilkan indeks rugositas tertinggi di Stasiun Barat sedangkan berdasarkan in situ rugosity terdapat pada Stasiun Timur. Cakupan citra yang lebih luas dibandingkan dengan cakupan metode konvensional menghasilkan nilai indeks rugositas yang berbeda, namun keduanya menunjukkan tingkat kompleksitas yang rendah pada keseluruhan stasiun. Berdasarkan kondisi terumbu karang di setiap strata kedalaman yaitu 3 meter dan 5 meter tergolong rusak dan memiliki variasi dasar perairan yang kurang beragam.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleKompleksitas Terumbu Karang Menggunakan Benthic Terrain Modeler di Pulau Pamegaran, Taman Nasional Kepulauan Seribuid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordBenthic Terrain Modelerid
dc.subject.keywordbenthic habitatid
dc.subject.keywordhabitat complexityid
dc.subject.keywordrugosityid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record