Analisis Ekonomi Jejak Karbon dan Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya sebagai Keberlanjutan Evaluasi Aspek Green Building (Studi Kasus: Gedung Rektorat AHN, IPB University)
Date
2022Author
Manutara, Ni Made Wacika
Hidayat, Aceng
Gandhi, Prima
Metadata
Show full item recordAbstract
Konsumsi energi bangunan meningkatkan emisi gas rumah kaca (GRK). Pengelolaan energi bangunan diperlukan sebagai mitigasi emisi GRK. Upaya yang dapat dilakukan adalah menerapkan konsep green building dan energi terbarukan. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) pada atap bangunan dapat diimplementasikan sebagai aksi mitigasi emisi GRK. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan status keberlanjutan gedung AHN berdasarkan aspek efisiensi dan konservasi energi (EEC) green building, mengestimasi nilai jejak karbon gedung AHN, mengestimasi nilai reduksi emisi karbon gedung AHN setelah adanya PLTS, dan menganalisis perencanaan dan kelayakan PLTS. Analisis existing building greenship GBCI dilakukan untuk menentukan status keberlanjutan, reduksi emisi dengan metode reduksi emisi GRK, dan analisis NPV dan payback period untuk menilai kelayakan PLTS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gedung AHN belum berkelanjutan dalam aspek EEC. Nilai jejak karbon gedung sebesar 674,48 ton CO2 di tahun 2021. PLTS mampu mereduksi emisi hingga 91,12 ton CO2 atau (15,62%) per tahunnya. PLTS dengan masa operasional 25 tahun tidak layak dijalankan dengan NPV di bawah kriteria dan payback period melebihi masa operasional. Energy consumption in buildings increases greenhouse gases (GHG) emissions. Energy building management is required as a GHG emissions mitigation. Green building implementation and new energy usage with solar power plant (SPP) on building rooftop become one resolution to emission mitigation. This study aims to: (1) determine AHN’s green building aspect: efficiency and conservation energy (EEC) status, (2) estimate carbon footprint from AHN’s energy consumption, (3) estimate GHG emission reduction after SPP project implementation, and (4) analyze the feasibility of SPP project. GBCI greenship existing building analysis was employed to determine AHN’s sustainability status, GHG emission reduction evaluated by reduction method, and NPV and payback period analysis evaluated the project feasibility. The results showed that AHN is not sustainable in EEC aspects. GHG emission reached 674,48 ton CO2 in 2021. SPP could reduce GHG emission to 91,12 ton CO2 (15,62%) per year. SPP of 25 year operational is not feasible with NPV below the criteria and payback period over the operational year.