dc.description.abstract | Tikus merupakan satwa liar yang berasosiasi dengan kehidupan manusia dan menjadi hama penting dalam bidang pertanian, perkebunan, dan permukiman. Upaya pengendalian telah dilakukan, baik secara kimiawi maupun non kimiawi. Teknologi pengendalian tikus yang diterapkan difokuskan pada kegiatan kultur teknis, sanitasi, fisik dan mekanis, biologi dengan menggunakan musuh alami, dan kimiawi dengan bahan kimia (rodentisida). Penelitian bertujuan mengetahui jenis dan konsentrasi bahan penyedap yang disukai oleh tikus pohon. Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan informasi dan pengetahuan tentang ketertarikan tikus pohon terhadap umpan dengan bahan tambahan berupa bahan penyedap yang berbeda. Jenis bahan penyedap yang digunakan antara lain gula, vanili, telur ayam, minyak ikan, minyak udang, vetsin, tepung ikan, tepung udang, penyedap rasa ayam, terasi, dan minyak goreng. Metode yang digunakan adalah uji tanpa pilihan (no-choice test) dan uji pilihan (choice test). Data dianalisis menggunakan ANOVA (Analysis of Variance) dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan uji lanjutan Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi tikus pohon terhadap umpan dengan jenis bahan penyedap yang berbeda memiliki perbedaan yang signifikan. Gula 2% dengan uji tanpa pilihan adalah bahan penyedap yang paling disukai dengan konsumsi paling tinggi (9,61 g). Pada uji pilihan konsumsi tepung ikan 1% merupakan bahan penyedap yang dikonsumsi paling tinggi. Sementara itu, tidak ada perbedaan signifikan pada uji tanpa pilihan dengan lebih dari satu bahan penyedap. | id |