Evaluasi Daya Hasil Cabai Rawit Mutasi Sinar Gamma
Abstract
Tingkat konsumsi cabai rawit bulanan yang tetap tidak diikuti dengan
produksi yang stabil sepanjang tahun, menyebabkan fluktuasi harga dan
mempengaruhi inflasi nasional. Pendekatan mutasi dapat digunakan untuk
mengembangkan varietas baru yang memiliki hasil yang stabil. Penelitian ini
bertujuan memperoleh informasi mengenai karakter kuantitatif berupa daya hasil
dan kualitatif pada tiga genotipe cabai rawit generasi M2 induksi mutasi sinar
gamma yang dibandingkan dengan genotipe yang telah ditetapkan. Genotipe
tersusun berdasarkan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) faktor tunggal.
Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa genotipe berpengaruh sangat nyata
terhadap semua karakter kuantitatif dan nyata pada karakter lebar tajuk. Genotipe
CHM 6 memiliki karakter daya hasil seperti bobot buah per tanaman, jumlah buah
per tanaman, dan produktivitas lebih tinggi dibandingkan dengan semua genotipe
uji dan beberapa pembanding. Sementara itu, genotipe CHM 7 memiliki karakter
umur berbunga dan panen lebih cepat dibandingkan dengan semua genotipe uji
maupun pembanding. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa bobot buah per
tanaman dipengaruhi oleh jumlah buah per tanaman. Flat monthly cayenne pepper consumption rate not followed by stable
production along a year, causing price fluctuation and affecting national inflation.
The mutation approach can be used to develop new varieties having stable yields.
This study aimed to get information on quantitative and qualitative characters of
three genotypes of M2 generation cayenne pepper induced by gamma-ray
irradiation compared with established genotypes. The genotypes are arranged
under a single factor randomized complete block design (RCBD). The results of
variance analysis showed that genotype had a very significant effect on all
quantitative characters and a significant effect on canopy width. Genotype CHM 6
had yield characteristics such as total fruit weight per plant, number of fruits per
plant, and higher productivity than all test and comparison genotypes. Meanwhile,
genotype CHM 7 had a faster flowering and harvesting age than all test and
comparison genotypes. The results of the correlation analysis showed that the total
fruit weight per plant was influenced by the number of fruits per plant.