Analisis dan Peningkatan Kinerja Perusahaan Berstandar BUMN (Studi Kasus di PT X)
Abstract
BUMN merupakan Badan Usaha Milik Negara dimana mayoritas
kepemilikan saham dimiliki oleh negara. Tujuan berdirinya BUMN yaitu
berkontribusi dalam pendapatan nasional dan memenuhi kepentingan masyarakat
umum. Dalam era globalisasi saat ini, Kementerian BUMN berharap BUMN
dapat terus tumbuh secara berkelanjutan sehingga perlunya kondisi fundamental
perusahaan yang kuat dan daya saing yang tinggi. Salah satu cara meningkatkan
kekuatan fundamental dan daya saing adalah dengan memperhatikan kinerja
secara komprehensif. Penelitian ini menganalisis kinerja salah satu perusahaan
BUMN yaitu PT X dengan standar pengelolaan kinerja yaitu KPKU BUMN.
Kerangka kinerja KPKU diadopsi dan diadaptasi dari Malcolm Baldridge Criteria
for Performance Excellence (MBCfPE) dimana terdiri dari tujuh kategori antara
lain: 1) Kepemimpinan; 2) Perencanaan strategis; 3) Fokus pada pelanggan; 4)
Pengukuran, analisis dan manajemen pengetahuan; 5) Fokus tenaga kerja; 6)
Fokus pada operasi; dan 7) Hasil. Analisis ADLI digunakan untuk mengukur
kategori 1 hingga 6 dan analisis LeTCI digunakan untuk mengukur kategori 7.
Hasil penelitian menunjukkan skor kinerja PT X adalah sebesar 438.78 dengan
klasifikasi tingkat kinerja Early improvement. Hasil ini masih dibawah rata-rata
kinerja BUMN tahun 2016 hingga 2018 yang mencapai tingkat kinerja Good
performance. Perbaikan telah dilakukan terhadap subitem kategori terendah
berdasarkan gap analysis dan menghasilkan skor sebesar 443.29 namun hal ini
masih belum mencapai tingkat kinerja berikutnya yaitu Good performance
sehingga perlu dilakukannya perbaikan kembali untuk kategori lain.