Show simple item record

dc.contributor.advisorSetiawan, Budi
dc.contributor.authorOktafira, Shabrina Itsnaini
dc.date.accessioned2022-03-17T08:33:13Z
dc.date.available2022-03-17T08:33:13Z
dc.date.issued2022-03
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/111376
dc.description.abstractIndonesia terletak pada Pacific Ring of Fire atau jalur rangkaian gunung api yang membuat Indonesia rawan akan bencana alam. Dampak bencana mengakibatkan sulit untuk masyarakat dalam memenuhi kebutuhan terhadap pangan yang bergizi sehingga diperlukan pangan khusus dalam keadaan darurat yang cocok untuk segala umur seperti bubur. Penyediaan pangan darurat dapat dibuat bersumber dari pangan lokal kacang hijau dan beras hitam. Penelitian ini bertujuan mendapatkan formulasi terbaik bubur ready to eat dari kacang hijau dan beras hitam yang berpotensi sebagai pangan darurat. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juni 2021. Formulasi perlakuan terdiri atas tiga formula dengan perbandingan kacang hijau dan beras hitam secara berurutan yaitu F1 (60:40), F2 (70:30), dan F3 (80:20). Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula terpilih adalah F1 dengan perbandingan kacang hijau dan beras hitam yaitu 60:40. Hasil analisis kandungan gizi per sajian (300 g) mengandung energi sebesar 535 kkal, protein 20,6 g, lemak 9,2 g, karbohidrat 92,6 g, dan serat pangan 21,8 g. Kandungan gizi bubur F1 memenuhi 24,9% untuk ALG konsumen umum dan memiliki klaim tinggi serat. Pendugaan umur simpan bubur pada suhu ruang (25°C) adalah 21 hari.id
dc.description.abstractIndonesia is located in the Pacific “Ring of Fire” which makes Indonesia face risks in natural disasters. The impact made it difficult for the community to fulfill nutrition needs, therefore, emergency food that suitable for all ages was needed such as porridge. Provision of emergency food can be made from a local commodity such as mung bean and black rice. This study aims to obtain the best formulation of ready-to-eat porridge from mung bean and black rice, which can be an emergency food. The study was conducted from April to June 2021. The treatment formulation consist of three formulas with a ratio of mung bean to black rice were F1 (60:40), F2 (70:30), and F3 (80:20). The results showed that the selected formula was F1 with a ratio of 60% mung bean and 40% black rice. Analysis of the nutritional content per serving (300 g) contains 535 kcal of energy, 20,6 g of protein, 9,2 g of fat, 92,6 g of carbohydrates, and 21,8 g of dietary fiber. The nutritional content of F1 can fulfill 24,9% for general consumers based on ALG and is claimed to be high in fiber. The shelf-life of the porridge (25°C) is 21 days.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleFormulasi Bubur Ready to Eat Berbasis Kacang Hijau (Vigna radiata) dan Beras Hitam (Oryza sativa L.) sebagai Pangan Daruratid
dc.title.alternativeFormulation of Ready to Eat Porridge from Mung Bean (Vigna radiata) and Black Rice (Oryza sativa L.) as Emergency Foodid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordblack riceid
dc.subject.keyworddietary fiberid
dc.subject.keywordemergency foodid
dc.subject.keywordmung beanid
dc.subject.keywordporridgeid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record