Aklimatisasi pada Tanaman Lamtoro (Leucaena leucocephala) CY. Tarramba Pasca Inadiasi Sinar Gamma dan Sifat Tumbuh yang Berbeda
Acclimatization of Lamtoro (Leucaena leucocephala) CV. Tarramba After Gamma Ray Irradiation and Different Growth Characteristics.
Abstract
Peningkatan keragaman genetik tanaman Lamtoro (Leucaena leucocephala) akan mempermudah usaha dalam menyeleksi tanaman untuk mendapatkan suatu tanaman dengan sifat yang diinginkan. Hal ini dapat dilakukan menggunakan mutasi sinar gamma. Penyediaan bibit Lamtoro yang berkualitas dan cepat dapat dilakukan melalui pembiakkan in vitro atau kultur jaringan. Aklimatisasi merupakan tahapan akhir dari perbanyakan tanaman pada teknik kultur jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respon pertumbuhan selama tahap aklimatisasi pada tanaman lamtoro (Leucaena leucocephala) CV. Tarramba pasca irradiasi sinar gamma dan sifat tumbuh berbeda yang dikembangkan dari hasil teknik kultur jaringan. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap Faktorial 2x6. Faktor sifat tumbuh terdiri dari 2 perlakuan, yaitu : T1 (lamtoro berakar), T2 (lamtoro tidak berakar). Faktor irradiasi sinar gamma terdiri dari 6 perlakuan, yaitu : M0 (0 Gy); M1 (100 Gy); M2 (200 Gy); M3 (300 Gy); M4 (400 Gy); M5 (500 Gy). Berdasarkan hasil percobaan, sifat tumbuh tanaman berakar (T1) memberikan respon yang lebih baik dari pada tanaman tidak berakar (T2). Pemberian irradiasi sinar gamma dosis 400 Gy memberikan respon yang lebih baik terhadap viabilitas, kerontokan daun, warna daun, pertambahan tinggi tanaman, serta jumlah daun dan ranting.