Strategi Peningkatan Penerimaan Daerah Dari Retribusi Pasar Tradisional Di Kabupaten Nagan Raya, Aceh
The Increased of Regional Income from Traditional Markets Retribution at Nagan Raya Regency, Aceh
Abstract
Pelaksanaan otonomi daerah dibentuk berdasarkan pertimbangan
kemampuan keuangan suatu daerah untuk menyelenggarakan pemerintahan
sendiri. Otonomi daerah pada hakekatnya adalah pemberian tugas pengelolaan
pembangunan yang lebih banyak kepada Pemerintah Daerah, terutama Kota dan
Kabupaten. Kabupaten Nagan Raya sebagai salah satu daerah otonom yang
memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang. Kabupaten Nagan Raya
berada pada jalur lintas nasional di wilayah barat selatan Aceh, yang memiliki
peluang sangat besar untuk pengembangan perdagangan. Ketersediaan
infrastruktur jalan serta didukung transportasi darat dan udara yang memadai
merupakan pendorong untuk berkembangnya aktivitas perdagangan di Kabupaten
Nagan Raya. Saat ini, pusat perdagangan terbesar terdapat di Pasar Jeuram
Kecamatan Seunagan, Pasar Simpang Peut Kecamatan Kuala, dan Pasar Alue
Bilie Kecamatan Darul Makmur. Meningkatnya kegiatan perdagangan di pasar
juga berpotensi dalam peningkatan penerimaan pada retribusi pasar. Retribusi
pasar adalah salah satu dari berbagai jenis retribusi daerah yang sering diabaikan
dan jarang memperoleh perhatian yang memadai. Pemerintah Kabupaten Nagan
Raya telah menetapkan target penerimaan retribusi pasar namun realisasi
penerimaannya masih belum sesuai target dan cenderung berfluktuatif.
Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi sumber penerimaan retribusi
pasar tradisional dan menganalisis potensi penerimaan retribusi pasar tradisional
di Kabupaten Nagan Raya. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data sekunder dalam bentuk data panel atau time series frekuensi tujuh periode
dari tahun 2012 sampai tahun 2018 dan data primer diperoleh dari wawancara
atau kuesioner terhadap pedagang dan pihak pengelola pasar. Berdasarkan
perhitungan potensi retribusi pasar di tiga pasar tradisional yang ada di Kabupaten
Nagan Raya, didapatkan bahwa potensi antar ke tiga pasar berbeda besarannya
dan penetapan target selama ini tidak sesuai dengan hasil perhitungan potensi.
Target yang ditetapkan cenderung di bawah potensinya.
Collections
- MT - Economic and Management [2971]