Show simple item record

dc.contributor.advisorHasbullah, Rokhani
dc.contributor.advisorSolahudin, Muhamad
dc.contributor.author
dc.contributor.authorUmam, Khoirul
dc.date.accessioned2022-02-23T06:40:57Z
dc.date.available2022-02-23T06:40:57Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/111215
dc.description.abstractBuah mangga (Mangifera indica L.) merupakan buah yang memiliki kandungan vitamin cukup lengkap yang bermanfaat untuk tubuh. Kabupaten Indramayu sebagai salah satu sentra penghasil mangga terbanyak di Jawa Barat mampu menghasilkan mangga hingga 115 636.6 ton pada tahun 2014 dan angka ini merupakan angka tertinggi sejak 10 tahun terakhir. Namun pada tahun berikutnya mengalami penurunan dan belum mampu mencapai jumlah produksi seperti pada tahun 2014 meskipun jumlah permintaan untuk komoditas mangga terus mengalami peningkatan. Mangga gedong gincu merupakan salah satu mangga unggulan kabupaten Indramayu yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Proses pemasaran mangga gedong gincu tidak hanya dipasarkan di dalam negeri saja, namun juga dipasarkan hingga ke luar negeri sebagai produk ekspor yakni ke beberapa negara seperti Singapura, United Emirat Arab, Malaysia, Oman dan Saudi Arabia. Beberapa kendala dalam pengembangan buah mangga gedong gincu adalah menjaga pasokan buah tetap stabil baik dari segi kuantitas maupun kualitas, selain itu adanya keterbatasan modal, akses pasar ataupun penerapan teknologi pascapanen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1) menentukan struktur dan mekanisme rantai pasok mangga gedong gincu di Kabupaten Indramayu, 2) menentukan tingkat kelayakan usahatani pada masing-masing anggota di dalam rantai pasok mangga gedong gincu, dan 3) menentukan efisiensi pemasaran rantai pasok mangga gedong gincu di kabupaten Indramayu. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara terhadap pelaku di dalam rantai pasok dan pengamatan langsung di lapangan yang mencakup biaya produksi/pemasaran, jumlah mangga yang diproduksi/dipasarkan, saluran pemasaran, serta penanganan panen dan pascapanen yang dilakukan terhadap mangga gedong gincu. Data sekunder diperoleh dari sumber literatur pendukung lainnya seperti data produksi mangga gedong gincu di Kabupaten Indramayu, negara tujuan ekspor dan jumlah ekspor mangga di Indonesia. Responden dalam penelitian ini berjumlah 45 orang. Pemilihan petani sebagai responden awal dilakukan secara proportional random sampling, dan pelaku setelahnya dipilih secara snowball sampling. Saluran pemasaran, penanganan panen dan pascapanen digambarkan secara deskriptif sedangkan analisis kelayakan usahatani dilakukan dengan menghitung Net Present Value (NPV), Internal Rate Return (IRR) dan Benefit Cost Ratio (B/C rasio) selama periode satu musim panen dengan tingkat suku bunga 8.75%. Analisis efisiensi pemasaran ditentukan dengan pendekatan marjin pemasaran, farmer’s share dan perhitungan efisiensi pemasaran. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa rantai pasok mangga gedong gincu di kabupaten Indramayu terdiri dari 8 saluran pemasaran dengan lembaga pemasaran yang terdiri dari petani, pedagang pengumpul kecil, pedagang pengumpul besar, pedagang pengecer lokal, pedagang pasar induk, pedagang pengecer luar daerah dan supermarket. Berdasarkan analisis kelayakan usahatani mangga gedong gincu di Kabupaten Indramayu dapat dikatakan layak untuk dilanjutkan karena memiliki nilai NPV Rp. 30 162 811.07, IRR 147.50%, dan net B/C 1.72. Analisis sensitivitas usahatani menunjukkan bahwa kenaikan biaya produksi dan penurunan harga jual yang terjadi sekaligus lebih sensitif jika dibandingkan dengan kenaikan biaya produksi dan penurunan harga jual. Usaha jual beli mangga gedong gincu yang dilakukan oleh pelaku lain di dalam rantai pasok juga dapat dinyatakan layak karena memiliki nilai NPV yang positif, IRR> 8.75% dan net B/C>1. Berdasarkan hasil analisis efisiensi pemasaran, semua saluran pemasaran dapat dikatakan efisien karena nilai Ep<50% dan saluran pemasaran 5 merupakan saluran pemasaran yang paling efisien karena saluran ini adalah salah satu saluran terpendek, memiliki nilai farmer’s share tertinggi, total marjin pemasaran terendah dan nilai efisiensi pemasaran yang paling rendah.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis Kelayakan Usahatani dan Efisiensi Pemasaran dalam Rantai Pasok Mangga Gedong Gincu (Mangifera indica L.) di Kabupaten Indramayuid
dc.title.alternativeFeasibility Analysis of Farming and Marketing Efficiency of Gedong Gincu Mango Supply Chain (Mangifera indica L.) In Indramayu Regencyid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordfarming feasibilityid
dc.subject.keywordmango gedong gincuid
dc.subject.keywordmarketing efficiencyid
dc.subject.keywordsupply chainid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record