Adopsi E-commerce Paguyuban Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Makanan dan Minuman Kota Bogor di masa Pandemi COVID-19
Abstract
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) berdampak pada penurunan ekonomi khususnya pada penjualan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Dalam rangka mengurangi dampak dari pandemi, Pemerintah Indonesia memberlakukan Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada sejumlah wilayah di Indonesia. Kebijakan ini membuat UMKM harus mengandalkan teknologi untuk menjalankan operasionalnya, sehingga adopsi E-commerce menjadi suatu keharusan bagi UMKM. Proses untuk UMKM mengadopsi E-commerce di masa Pandemi COVID-19 menjadi permasalahan utama, sehingga tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi E-commerce di Pandemi COVID-19 dengan pendekatan Technology Accecptance Model (TAM) yang dimodifikasi.
Penelitian ini dilakukan pada organisasi UMKM di Kota Bogor yaitu Paguyuban UMKM Kota Bogor. Sampel pada penelitian adalah UMKM dalam naungan Paguyuban UMKM Kota Bogor yang menggunakan E-commerce pada saat Pandemi COVID-19 di Kota Bogor. Total sampel dalam penelitian ini berjumlah 155 responden. Variabel eksogen pada penelitian ini adalah lingkungan eksternal, persepsi kemudahan, persepsi kegunaan, kesiapan organisasi, kesiapan teknologi dan sikap dalam adopsi E-commerce. Variabel endogennya adalah Behavioural Intention dalam E-commerce. Teknik analisis yang digunakan adalah Structure Equation Modelling Partial Least Square (SEM-PLS).
Hasil peneltian ini menunjukkan bahwa penggunaan E-commerce pada UMKM di Kota Bogor dipengaruhi oleh kemampuan sikap adopsi E-commerce. Sikap adopsi yang baik terhadap penggunaan E-commerce dapat dipengaruhi oleh faktor persepsi kegunaan dan kesiapan teknologi. Kesiapan organisasi dan persepsi kemudahan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan sikap adopsi E-commerce pada UMKM Paguyuban yang berfokus pada penjualan makanan dan minuman di Kota Bogor. Implikasi manajerial dari hasil penelitian ini adalah 1) Penggunaan E-commerce bagi pelaku UMKM Paguyuban di Kota Bogor perlu ditingkatkan melalui peningkatan kesadaran para pelaku UMKM untuk mengajak dan merekomendasikan E-commerce kepada sesama UMKM lainnya, 2) Pelaku UMKM Paguyuban di Kota Bogor perlu memahami kegunaan dari E-commerce dalam menunjang usaha dan mendorong sikap positif dan 3) pemerintah maupun instansi terkait dapat menyusun aturan terkait kemudahan bagi pelaku UMKM makanan dan minuman di Kota Bogor dalam memenuhi persyaratan yang diperlukan untuk memanfaatkan E-commerce.
Collections
- MT - Economic and Management [2971]