| dc.description.abstract | Selat Makassar merupakan jalur masuk utama Arlindo yang mengalirkan massa air Pasifik Utara melalui Laut Flores hingga Laut Banda dan kemudian keluar ke Samudera Hindia melalui Selat Ombai dan Pintasan Timor. Arlindo sebagai cabang sirkulasi termohaline global berperan penting dalam mengontrol ekosistem laut Indonesia dan variabilitas iklim regional. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur dan stratifikasi massa air serta distribusi parameter fisika-kimia di Selat Makassar hingga Laut Flores pada bulan Agustus. Sebanyak 8 casts data CTD diperoleh dari hasil ekspedisi STOKAS BRKP-KKP pada bulan Agustus 2015 dengan menggunakan kapal riset Baruna Jaya VIII. Struktur dan jenis massa air yang diidentifikasi menggunakan diagram TS-TO-SO menunjukkan bahwa massa air yang berasal dari Pasifik Utara masih dominan di lapisan termoklin (North Pacific Subtropical Water) yang dicirikan oleh salinitas maksimum dan pada lapisan tengah (North Pacific Intermediate Water) yang dicirikan salinitas minimum. Rata-rata kedalaman lapisan tercampur 60 ± 13 m dengan suhu bervariasi dari 25,62 – 27,65 °C, sedangkan rata-rata ketebalan termoklin 130 ± 44 m dengan rentang suhu 18,29 – 21,88 °C. Distribusi suhu, pH, dan oksigen terlarut cenderung lebih tinggi di bagian utara daerah studi, sedangkan distribusi fluoresensi di bagian selatan lebih tinggi diduga akibat adanya indikasi upwelling. | id |