Efektivitas Beberapa Bahan Komersial Sumber ZPT dalam Pertumbuhan Protocorm Anggrek Phalaenopsis amabilis

Abstract

Phalaenopsis amabilis merupakan salah satu jenis anggrek yang popular dengan keindahan bunganya. Perbanyakan anggrek P. amabilis melalui protocorm dapat menghasilkan tanaman dalam jumlah besar dan genetik yang stabil Pertumbuhan normal pada protocorm dibutuhkan untuk mendapatkan planlet dengan kualitas yang baik sebelum aklimatisasi. Penelitian bertujuan mempelajari keefektifan beberapa sumber ZPT alternatif dalam pertumbuhan protocorm P. amabilis. Penelitian ini menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan faktor tunggal. Bahan tanam yang digunakan adalah protocorm P. amabilis yang dihasilkan benih yang berasal dari bunga hasil penyerbukan sendiri (selfing). Benih ditabur pada media 1⁄2 MS + air kelapa 15% + gula 30 g + agar 7 g per liter pada tanggal 23 September 2020. Protocorm yang berumur 6 bulan setelah perkecambahan dipindahkan ke 10 perlakuan media perbanyakan yang mengandung zat pengatur tumbuh (zpt) alternatif yaitu 1⁄2 MS (K0), (1⁄2 MS + 0,25 ml L-1 Atonik (A1), 1⁄2 MS + 0,5 ml L-1 Atonik (A2), 1⁄2 MS + 1 ml L-1 Atonik (A3), 1⁄2 MS + 0,025 ml L-1 Agrogibb (G1), 1⁄2 MS + 0,05 ml L-1 Agrogibb (G2), 1⁄2 MS + 0,075 ml L-1 Agrogibb (G3), 1⁄2 MS + 0,5 ml L-1 NovelGro (N1), 1⁄2 MS + 1 ml L-1 NovelGro (N2), 1⁄2 MS + 2 ml L-1 NovelGro (N3). Protocorm dibedakan menjadi tiga ukuran yaitu kecil, sedang dan besar. Setiap perlakuan zpt alternatif memiliki tiga ulangan (tiga kelompok ukuran) dengan lima protocorm pada masing-masing botol, masing-masing tiga botol per perlakuan. Protocorm diamati untuk mendapatkan persentase eksplan hidup, jumlah tunas, waktu terbentuk tunas, jumlah daun, jumlah akar, panjang daun, lebar daun dan panjang akar. Protocorm sedang ditandai dengan ukurannya yang sedang dan bentuk bulat tanpa tonjolan. Perlakuan terbaik pertumbuhan protocorm adalah 1⁄2 MS (K0). Media ini menunjukkan tidak adanya pertumbuhan abnormal protocorm. Perlakuan 1⁄2 MS + 0,075 ml L-1 Agrogibb (G3) mampu mendukung pemanjangan protocorm, tunas dan daun. Protocorm besar menghasilkan jumlah tunas paling banyak pada 4 dan 5 MST. Protocorm besar juga menghasilkan jumlah daun dan jumlah akar paling banyak pada 6 MST. Kata kunci: Agrogibb, Atonik, NovelGro, Phalaenopsis amabilis, Protocorm.

Phalaenopsis amabilis is one of the most popular orchid’s species caused by its beautiful flower. Multiplication P. amabilis by using protocorm can produce plants with high quantity and stable genetics. The normal growth of the protocorm is needed to get good quality plantlets before acclimatization. The research aimed to study the effectiveness of several alternative plant growth regulators on the growth of P. amabilis protocorm. This research was arranged in a Randomized Complete Block Design with alternative growth regulators as the single factor. The plant material used was protocorm of P. amabilis resulting from seed from flower self-pollination. The seeds were germinated on 1⁄2 MS medium + 15% of coconut water + 30 g of sucrose + 7 g of agar per liter on 23 September 2020. Protocorm at 6 months after germination were transferred to 10 treatments of multiplication medium containing alternative source of plant growth regulators namely 1⁄2 MS (K0), (1⁄2 MS + 0.25 ml L-1 Atonik (A1), 1⁄2 MS + 0.5 ml L-1 Atonik (A2), 1⁄2 MS + 1 ml L-1 Atonik (A3), 1⁄2 MS + 0.025 ml L-1 Agrogibb (G1), 1⁄2 MS + 0.05 ml L-1 Agrogibb (G2), 1⁄2 MS + 0.075 ml L-1 Agrogibb (G3), 1⁄2 MS + 0.5 ml L-1 NovelGro (N1), 1⁄2 MS + 1 ml L-1 NovelGro (N2), 1⁄2 MS + 2 ml L-1 NovelGro (N3). Protocorm was grouped into three groups based on protocorm sizes (small), medium, and big protocorm. Each medium treatment was repeated three times (three groups of size) with five protocorms per bottle, three bottles in each treatment. The protocorms were observed for the percentage of live explant, number of shoots, time of sprouting, number of leaves, number of roots, leaf length, leaf width, and root length. The result of the experiment showed that the best treatment for protocorm growth was 1⁄2 MS (K0). This medium showed no abnormal protocorm growth. The 1⁄2 MS + 0.075 ml L-1 Agrogibb (G3) supported the normal elongation of shoot and leaf. Big protocorm produced the highest number of shoots in 4 and 5 weeks. Big protocorm also produced the highest number of leaves and roots in 6 weeks. Keywords: Agrogibb, Atonik, NovelGro, Phalaenopsis amabilis, Protocorm.