| dc.description.abstract | Indikator produksi CO2 dari respirasi benih dapat menggambarkan viabilitas benih. Alat deteksi CO2 dengan sistem IoT, diharapkan dapat mengukur respirasi benih secara kontinyu dan dapat digunakan untuk menganalisis viabilias benih. Penelitian bertujuan menguji alat deteksi CO2 dengan sistem IoT untuk menganalisis viabilitas benih kedelai. Penelitian menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak faktor tunggal yaitu tingkat viabilitas benih kedelai yang terdiri dari empat taraf berdasarkan tingkat daya berkecambah. Hasil pengamatan produksi gas CO2 dikorelasikan dengan tolok ukur fisiologis benih. Hasil penelitian menunjukkan tolok ukur indeks vigor, kecepatan tumbuh, berat kering kecambah normal merupakan tolok ukur yang dapat membedakan tingkat viabilitas benih dengan baik. Alat deteksi gas CO2 dapat digunakan untuk mengetahui viabilitas benih, data yang dihasilkan alat memiliki tingkat keakuratan yang tinggi. Produksi gas CO2 menghasilkan korelasi positif dengan seluruh tolok fisiologis benih, dengan nilai korelasi sebesar indeks vigor (r = 0,87), berat kering kecambah normal (r = 0,77), kecepatan tumbuh (r = 0,72), daya berkecambah (r = 0,70) dan potensi tumbuh maksimu (r = 0,63). | id |
