dc.description.abstract | Eko-enzim merupakan cairan atau ekstrak enzim hasil proses fermentasi
sampah hayati dengan penambahan substrat gula selama tiga bulan. Penelitian
eko-enzim telah banyak dilakukan, namun pemanfaatan sebagai bahan cairan
desinfektan, handsanitizer, serta obat kumur belum banyak meskipun secara
empiris dipercaya dapat menangkal penyebaran Covid-19. Penelitian bertujuan
mengkarakterisasi eko-enzim berdasarkan beberapa parameter, serta memperoleh
karakter eko-enzim dari dua jenis sampah hayati yang berbeda. Rumus eko-enzim
yaitu gula: bahan: air sebanyak 1: 3: 10. Analisis uji meliputi organoleptik,
proksimat, total gula, kadar alkohol, total asam, asam askorbat, pH, total bakteri
asam, serta identifikasi mikroba. Berdasarkan penelitian eko-enzim sayur
mengandung total asam organik serta total bakteri asam yang tinggi pada minggu
ke-12, sedangkan eko-enzim buah mengandung total gula dan kadar alkohol yang
lebih tinggi serta pH larutan yang lebih asam. Mikroba eko-enzim teridentifikasi
berasal dari kelompok kapang, khamir, dan bakteri. Peluang eko-enzim
menangkal penyebaran Covid-19 disebabkan kandungan etanol serta asam
organik yang saling bersinergi. Identifikasi mikroba dilakukan berdasarkan
morfologi sehingga perlu uji patogenisitas untuk mengkonfirmasi keamanan
produk eko-enzim. Oleh karena itu, eko-enzim masih sebatas untuk pemakaian
luar. | id |