Deteksi Keberagaman Makrozoobentos, Filum Porifera di Perairan Pulau Sangiang, Banten Menggunakan DNA Lingkungan (eDNA)
Date
2021Author
Indrajana, Hans Budiarto
Madduppa, Hawis H.
Subhan, Beginer
Metadata
Show full item recordAbstract
Pulau Sangiang, Banten merupakan salah satu pulau yang telah ditetapkan menjadi Kawasan Taman Wisata Alam. Hal ini menjadikan Pulau Sangiang sendiri merupakan lokasi yang cocok untuk persebaran beragam spesies, termasuk hewan invertebrata dari filum Porifera. Porifera sendiri merupakan salah satu filum invertebrata laut yang memilki berbagai macam peran dalam lingkungan perairan. Selain itu Porifera memiliki peran sebagai bioindikator untuk pemantauan pencemaran laut. Teknik DNA lingkungan (eDNA) saat ini menjadi salah satu alternatif untuk mendeteksi keberadaan organisme laut seperti invertebrata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keberagaman invertebrata filum Porifera dengan menggunakan metode UVC belt transect dan eDNA metabarcoding (DNA Lingkungan). Penelitian ini berhasil mendeteksi sebanyak 57 spesies dari 6 filum yang berbeda dalam metode UVC belt transect, serta 366 spesies dari 7 filum yang berbeda pada metode eDNA metabarcoding. Persebaran ini diperoleh dari 2 lokasi pengamatan yaitu Legon Bajo, dan Legon Waru. Filum Porifera yang ditemukan di kedua lokasi terdiri dari, 12 spesies pada Legon Bajo dan 16 spesies pada Legon Waru dengan menggunakan metode UVC belt transect. Sedangkan pada metode eDNA metabarcoding pada kedua lokasi terdeteksi sebanyak 46 spesies pada Legon Bajo dan 58 spesies pada Legon Waru. Hal ini menunjukan jumlah spesies yang tercatat dengan metode eDNA metabarcoding lebih melimpah sebesar 75%.