Produktivitas dan Pemanfaatan Moina sp. yang Dibudidayakan dengan Penambahan Tepung Darah
Abstract
Moina sp. merupakan salah satu pakan alami yang penting dalam budidaya
ikan air tawar karena mudah dicerna dan mampu hidup di berbagai lingkungan.
Tepung darah merupakan bahan organik yang dapat menjadi alternatif untuk
digunakan sebagai pakan Moina sp. karena memiliki nutrisi yang tinggi. Penelitian
ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan tepung darah terhadap
produktivitas Moina sp. dan pemanfaatannya sebagai pakan alami benih ikan
gurami (Osphronemus goramy). Penelitian terdiri ataslima perlakuan, yaitu kontrol
(K) yang menggunakan mikroalga sebagai sumber pakan, 75% media kontrol dan
25% media tepung darah (K75D25), 50% media kontrol dan 50% media tepung
darah (K50D50), 25% media kontrol dan 75% media tepung darah (K75D25), dan
media tepung darah 1 g L-1 (D) dengan tiga ulangan. Moina sp. dikultur selama 7
hari dengan padat tebar awal 50 ekor L-1. Biomassa Moina sp. diukur saat Moina
sp. mencapai puncak populasi. Moina sp. yang dihasilkan dari perlakuan terbaik
selanjutnya diberikan sebagai pakan alami pada larva ikan gurami berukuran awal
0,8 cm sebanyak 5 ekor L-1. Perlakuan K75D25 memberikan hasil kepadatan
populasi dan biomassa tertinggi, yaitu 4109±451 ekor L-1 dan 210±13 g m-3.
Pemberian pakan Moina sp. pada perlakuan K75D25 menunjukkan pertumbuhan
panjang yang lebih tinggi daripada Moina sp. yang diberi pakan kontrol. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung darah sebanyak 25% pada
media kultur Moina sp. berpengaruh positif terhadap produktivitas dan
pemanfaatan Moina sp. sebagai pakan alami benih ikan gurami (Osphronemus
goramy). Moina sp. is one of the most important live feed in freshwater aquaculture
because it has a good digestibility and lives easily in various environments. Blood
meal is an organic material that can be used as an alternative as a feed for Moina
sp. because of its nutritional content. This study aims to evaluate the effect of the
addition of blood meal on the productivity of Moina sp. and its utilization as a live
feed for gourami (Osphronemus goramy) fingerling. The study consisted of five
treatments, namely control (K) using microalgae as a feed source, 75% control
medium and 25% blood meal medium (K75D25), 50% control medium and 50%
blood meal medium (K50D50), 25% control medium. and 75% blood meal medium
(K75D25), and blood meal medium 1 g L-1 (D) with three replications. Moina sp.
were cultured for 7 days with a stocking density of 50 individuals L-1. Biomass of
Moina sp. was measured when Moina sp. reached the peak of the population. On
the second stage of the experiments, Moina sp. from the best treatment were given
as a live feed to 5 individuals L-1 gourami larvae with an initial size of 0.8 cm. The
K75D25 treatment gave the highest population density and biomass results
(4109±451 individuals L-1 and 210±13 g m-3). Feeding Moina sp. with K75D25
treatment showed higher growth in length than Moina sp. with control treatment.
The results showed that the addition of 25% blood meal in Moina sp culture medium
had a positive effect on the productivity and utilization of Moina sp. as live feed for
gourami (Osphronemus goramy) fingerling.
Collections
- UT - Aquaculture [2037]